Masjid An-Nur Pekanbaru akan menggelar salat Idul Adha 1444 H. Meskipun pengerjaan proyek payung elektrik belum sepenuhnya tuntas.
Pantauan detikSumut Selasa (27/6/2023), sejumlah peralatan kerja mulai dirapikan sejak kemarin hingga pagi ini. Bahkan, pagar pembatas proyek di sisi kanan masjid juga telah dibuka.
Beberapa pekerja terlihat mulai merapikan sisa-sisa proyek. Namun ada juga pekerja memasang terpal payung elektrik yang kini seluruh rangkanya telah dicat hijau walau sudah putus kontrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di sisi kanan kiri, terlihat batas geranit dengan parit memang belum juga tuntas. Pembatas belum dirapikan setelah diberi waktu berulang kali.
Pengurus Masjid An-Nur Pekanbaru M Adin memastikan pelaksanaan solat Idul Adha tetap digelar hari Kamis (29/6) lusa. Hanya saja untuk Gubernur Riau Syamsuar belum bisa dipastikan hadir.
"Kalau solat Idul Adha tetap dilaksanakan. Beliau (Gubernur Syamsuar) di situ nanti atau tidak itu yang belum dipastikan," kata Adin ketika dikonfirmasi.
Meskipun begitu, pemotongan hewan kurban juga tetap dilaksanakan. Tercatat hingga hari ini sudah ada lima hewan kurban yang terkonfirmasi akan dipotong.
"Itu belum terkonfirmasi dari pengurus ya (apakah Gubernur Syamsuar solat di An-Nur atau tidak). Untuk sapi pak gubernur juga biasanya di An-Nur, tapi sampai hari ini belum ada konfirmasi juga," katanya.
Diketahui proyek payung elektrik Masjid Raya An-Nur Pekanbaru rupanya kembali dikerjakan. Proyek yang menuai pro kontra masyarakat tersebut dikerjakan setelah kontrak diputus.
Terlihat enam unit payung elektrik pagi ini sudah hampir tuntas dikerjakan. Beberapa rangka yang sempat berkarat terlihat sudah dicat hijau. Namun naik turunnya rangka tetap menggunakan katrol rantai.
Tak hanya rangka, bongkar pasang terpal juga masih berlangsung. Pekerja terlihat bekerja sejak beberapa hari terakhir untuk menuntaskan proyek di rumah ibadah itu.
Anehnya, proyek justru dikerjakan secara diam-diam setelah sempat berhenti usai putus kontrak 8 April lalu. Sejak 8 April pula, pengerjaan proyek dihentikan karena harus diaudit.
(ras/astj)