Napak Tilas Ketum PSBI di Gunung Simbolon, Berharap Jokowi Perbaiki Jalan Rusak

Napak Tilas Ketum PSBI di Gunung Simbolon, Berharap Jokowi Perbaiki Jalan Rusak

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 25 Jun 2023 22:18 WIB
Jalan rusak di Gunung Simbolon di Nagori, Dolok Simbolon, Simalungun. (Goklas Wisely/detikSumut)
Jalan rusak di Gunung Simbolon di Nagori, Dolok Simbolon, Simalungun. (Goklas Wisely/detikSumut)
Simalungun -

Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Effendi Simbolon, melewati jalan rusak ketika melakukan napak tilas di Gunung Simbolon di Nagori, Dolok Simbolon, Simalungun. Dia pun berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantu perbaikan jalan rusak itu.

Pantauan detikSumut, Minggu (25/6/2023) anggota PSBI telah bersiap-siap menuju ke kawasan Gunung Simbolon. Mereka mengendarai mobil dan sepeda motor yang dibarengi atribut bendera PSBI.

Kemudian, Effendi hadir bersama sejumlah pejabat, salah satunya Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga. Ia melepas rombongan PSBI untuk beriringan dari Jalan Simbolon sampai ke Nagori Dolok Simbolon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum sampai ke lokasi, ternyata para rombongan ini, termasuk dari aparat kepolisian, mendapati jalan rusak. Kondisi jalan itu berlumpur dan berbatu, sehingga cukup beresiko bila ditempuh dengan kendaraan roda empat.

ADVERTISEMENT
Ketum PSBI Effendi Simbolon (Goklas Wisely/detikSumut)Ketum PSBI Effendi Simbolon (Goklas Wisely/detikSumut) Foto: Ketum PSBI Effendi Simbolon (Goklas Wisely/detikSumut)

Sebagian besar rombongan terlihat langsung berinisiatif untuk memilih menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Jarak yang ditempuh tidak cukup dekat, yakni sekitar 10 Km.

Sehingga, tak sedikit rombongan yang melepas sepatu, membuka baju karena kepanasan, serta sesekali berhenti untuk mengatur nafas, hingga keringat yang bercucuran membasahi pakaian.

Kendati seperti itu sebagian besar rombongan ini tetap semangat untuk berjalan sampai ke lokasi. Meski ada sebagian kecil memutuskan untuk mengurungkan niat ke lokasi.

Sesampainya di desa, Effendi serta anggota PSBI dan warga sekitar melaksanakan ibadah. Setelah itu, beberapa kata sambutan terkait acara itu pun disampaikan Effendi, Radiapoh, dan Bupati Samosir Vandiko.

Selanjutnya terlihat antusias masyarakat sekitar kegirangan atas kedatangan Effendi. Mereka bernyanyi ria sembari pemberian tali kasih. Kerap kali, warga juga meminta untuk berfoto bersamanya.

Effendi menjelaskan kegiatannya hari ini merupakan rangkaian dari rapat kerja gabungan wilayah (Rakergabwil). "Kami mensyukuri dari keluarga besar PBSI dapat napak tilas ke Gunung Simbolon untuk menyatakan rasa syukur pada daerah ini. Di mana beberapa waktu lalu, keturunan Simbolon ada mendiami wilayah ini," kata Effendi saat diwawancarai awak media.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Ia menyampaikan sebelumnya ada tim ekspedisi yang terdiri dari mahasiswa serta anak muda marga Simbolon yang bermalam selama dua hari du Gunung Simbolon. Hal itu dilakukan untuk mengetahui keindahan alam dari ciptaan Tuhan tersebut.

"Jadi ini adalah daerah Hutan Lindung. Gunung Simbolon ini merupakan kebanggaan kita semua, sehingga menjadi tujuan daerah wisata juga. Mudah-mudahan membantu Pemkab Simalungun untuk memajukan wilayahnya," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa kondisi jalan menuju desa tidak cukup baik. Dia berpandangan soal jalan memerlukan perhatian dari pemerintahan pusat dan provinsi.

"Karena kita juga bisa memahami kemampuan pemerintah kabupaten. Oleh karena itu, mudah-mudahan ini dilihat atau diperhatikan Pak Jokowi. Sebab, ia selalu peduli pada kebutuhan dasar masyarakat khususnya di pedesaan," ungkapnya.

"Setelah dari sini, kita akan menggelar rapat untuk melakukan pembahasan internal," tambahnya.

Di lain pihak, Radiapoh menyampaikan harapan dengan kedatangan PSBI, Gunung Simbolon, semakin dikenal publik. Ia turut menyinggung infrastruktur yang belum memadai menuju Gunung Simbolon.

"Nagori ini sebenarnya juga prioritas Pemkab Simalungun dalam hal pembangunan infrastrukturnya. Ini perlu di ekspose ke publik agar pemerintah pusat juga melihat seperti apa situasi infrastruktur di Simalungun ini," ucapnya.

"Tentu Simalungun dengan teritorial 4.300 Km², seperti dikatakan Ketum, dengan anggaran Rp2,4 triliun, saya kira itu sangat tidak bisa mengakomodir semua kepentingan dalam hal penanganan pembangunan Simalungun. Tapi saat ini, dengan panjangnya 1.032 km², yang sudah dibenahi hampir 180 km²," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Calon Jaksa di Sumut Tewas Tenggelam saat Kejar Saksi Korupsi"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads