Aksi Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad membentak pelaku begal yang menewaskan mahasiswa UMSU mencuri perhatian publik. Ia terlihat cukup kesal akan tindakan pelaku tersebut.
Kolonel Ferry ini merupakan Akmil lulusan tahun 1999. Ia telah menjabat sebagai Dandim Medan sejak 23 Februari 2022 sampai sekarang. Ia menggantikan pejabat sebelumnya yakni Kolonel Inf Hindratno Devidanto.
Serah jabatannya diselenggarakan di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, pada Selasa (22/2/2022). Acara itu dihadiri sejumlah pejabat seperti Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, serta pejabat lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, ia masih berpangkat Letnan Kolonel. Seiring berjalannya waktu, pada April 2022, ia menjalani kenaikan pangkat menjadi Kolonel. Kenaikan pangkatnya pun diupacarakan dan dipimpin oleh Pangdam I/BB Mayjen Achmad Daniel Chardin.
Sebelum menjabat sebagai Dandim 0201, pada tahun 2017, ia betugas sebagai Dandim 0818 Malang-Kota Batu untuk menggantikan Letkol Arm Muridan. Ferry yang saat itu berpangkat Letkol menjabat sampai tiga tahun. Di tahun 2020, ia pun digantikan oleh Letkol Inf Yusub Dody Sandra.
Sementara itu, Ferry diberikan jabatan baru sebagai Pabanda-2/Jabkat II Spaban V/Binkar Spersad. Setelah itu, baru lah Ferry dipercayakan menjabat sebagai Dandim 0201.
Sebelumnya diberitakan, Ferry Muzawwad membentak pelaku begal dengan bertanya bagaimana perasaan pelaku bila anak dan orang tuanya disiksa.
Ferry menyampaikan hal ini saat menghadiri konferensi pers kasus begal di Mako Polrestabes Medan. Terlihat ada pula Kapolrestabes Medan, Wali Kota Medan, Dirreskrimum Polda Sumut, Kabid Humas Polda Sumut, pejabat dari PN Medan, dan dari kejaksaan.
Ia pun membentak salah satu tersangka yang bernama Nur Ahmad Aulia alias Amek. Terlihat Amek dalam kondisi dua kakinya terkena luka tembak.
"Heh, kalau anak kau disiksa kayak gitu kayak mana? Hey kau jangan nunduk. Kau tengok. Bapak-Ibumu ada?" ucap Ferry.
"Ada," jawab Amek dengan kepala menunduk.
"Kalau Bapak-Ibumu yang disiksa, gimana perasaanmu?" tanya Ferry.
"Siap salah," sebut Amek.
"Bukan siap salah. Kalau orang tuamu disiksa bagaimana perasaanmu. Hei, tatap mukaku. Gimana perasaanmu, kalau Bapak sama Mamamu disiksa, gimana perasaanmu?," tanya Ferry lagi.
"Marah Pak," ungkap Amek.
"Marah? Kalau Bapakmu tergeletak, mati, apa kau buat? Anakmu tiga tahun kan? Mudah-mudahan bertobat kau," sebutnya.
(afb/afb)