Wakil Gubernur Sumut yang juga Ketua DPD I Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), menyampaikan sindiran ke Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Ijeck menyindir Edy yang sudah menyampaikan ingin maju lagi sebagai gubernur, namun menarik ucapannya.
Hal ini disampaikan Ijeck saat menyampaikan sambutan di acara silaturahmi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPD Golkar tingkat kabupaten/kota se-Sumut di Pematang Siantar. Awalnya Ijeck menanggapi teriakan dari peserta yang menyebutnya gubernur.
"Saya belum mau jawab kalau Musa Rajekshah Gubernur, Pak. Karena masih Wakil Gubernur," kata Ijeck, Kamis (22/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Ijeck kemudian menyindir Edy Rahmayadi. Sindiran itu karena Edy sempat menyampaikan akan maju sebagai gubernur lagi, namun belakangan ucapannya itu dia tarik karena menilai waktunya belum tepat untuk menyampaikan hal itu.
"Jangan kayak ada yang ngomong, sudah sempat bilang mau maju ngomong gubernur, ditarik lagi karena bilang ini belum waktunya," sebut Ijeck.
Seperti diketahui, Edy Rahmayadi sempat menyampaikan dirinya akan maju lagi di Pilgub Sumut 2024. Edy menyampaikan hal itu dalam rapat paripurna DPRD Sumut.
"Saya sudah putuskan kemarin malam saya akan maju, walaupun belum saya siapkan ini semua," kata Edy Rahmayadi, Rabu (24/5/2023).
Tidak lama berselang, Edy kemudian menarik ucapannya itu. Edy juga meminta maaf karena sempat menyampaikan hal tersebut.
"Saya minta maaf untuk rakyat Sumatera Utara, seharusnya secara etika saya belum boleh itu," kata Edy di Medan, Rabu (31/5/2023).
Edy mengatakan dirinya belum boleh menyampaikan hal itu karena saat ini masih menjabat sebagai gubernur. Edy mengatakan dirinya kemarin menyampaikan akan maju lagi karena terbawa emosi.
"Jadi itu kemarin, saya meminta maaf, emosional saya sehingga saya menyatakan pendapat pribadi," tutur Edy.
"Itu etikanya tak baik, saya kan gubernur, tak bisa dilepaskan antara Edy dan (jabatan) gubernurnya. Dan itu tidak fair," sambungnya.
(afb/afb)