Banyak Kasus Begal Bikin Bobby Bingung, Sebut Medan Sedang Tidak Baik

Banyak Kasus Begal Bikin Bobby Bingung, Sebut Medan Sedang Tidak Baik

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 22 Jun 2023 21:30 WIB
Konferensi pers kasus begal
Foto: Polrestabes Medan menangkap tiga pelaku begal yang satu geng motor dengan empat pelaku begal mahasiswa UMSU (Goklas Wisely/detikSumut).
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku bingung karena polisi banyak menangkap pelaku begal di Medan. Hal itu, kata Bobby, menandakan Kota Medan sedang kurang baik-baik saja.

Hal itu disampaikan Bobby saat konferensi pers pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan di Polrestabes Medan. Awalnya, Bobby mengapresiasi pengungkapan para pelaku begal tersebut

"Pertama kali kami Pemerintah Kota Medan memberikan apresiasi yang dilakukan oleh Mapolrestabes Medan yang selalu di-support oleh Polda Sumatera Utara, Kodim 0201, tentu yang selalu di-support oleh Kodam 1 Bukit Barisan, oleh karena itu apresiasi atas pengungkapan-pengungkapan kasus seperti yang dijelaskan Pak Kapolres," kata Bobby Nasution di Mapolrestabes Medan, Kamis (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby kemudian mengaku bingung polisi merilis 97 kasus dengan 140 tersangka. Menurut Bobby, pengungkapan tersebut prestasi bagi Polrestabes Medan, namun tidak bagi Kota Medan.

"Walaupun angkanya besar Pak Kapolres, dengan angka besar ini bingung kita ini, ini tentunya dengan angka kasus yang disampaikan oleh Pak Kapolres ini mungkin prestasi bagi Polres, tapi ini juga bisa jadi satu hal yang tidak baik bagi Kota Medan nya," ucap Bobby.

ADVERTISEMENT

Menurut Bobby, dengan kasus sebesar itu maka menandakan Kota Medan dalam tindak kekerasan kurang baik-baik saja.

"Karena dengan kasus yang sebesar ini, ini menandakan bahwa Kota Medan dalam tindak kekerasan kurang baik-baik saja," imbuhnya.

Setelah itu, Bobby kembali menyampaikan apresiasi ke Polri dan TNI yang melakukan penindakan. Namun, Bobby meminta pihak keamanan harus menindak lebih keras lagi.

"Dengan kondisi Medan hari ini yang perlu dilakukan untuk penindakannya adalah penindakan yang tegas dan harus sangat tegas kalau menurut kami dari Pemerintah Kota Medan," ujarnya.

Sebab menurut Bobby, kegiatan konfrensi pers yang dilakukan dengan karena adanya korban begal meninggal dunia bukan kali ini saja dilakukan. Bobby mengaku sudah beberapa kali mengikuti kegiatan yang serupa.

"Karena bukan baru kali ini kegiatan pers rilis ada korban yang sampai meninggal dunia, sudah berapa kali kita melakukan tindakan seperti ini sampai ada korban yang meninggal dunia," ungkapnya.

Atas hal itu, Bobby kembali mempertegas Pemkot Medan meminta polisi agar lebih tegas menindak para pelaku begal. Pemkot akan mendukung langkah kepolisian dalam menangani begal tersebut.

"Oleh karena itu, ini yang harus disampaikan, kami tentu butuh tindakan tegas, tindakan tegas terukur ya Pak dan lebih tegas lagi, kami pasti sangat mendukung karena sudah ada korban yang sampai kehilangan nyawa, ini yang kami apresiasi dan ke depannya, tindakan-tindakan tegas terus dilakukan," ucapnya.

Dari tiga kasus yang viral belakangan, umur tersangka yang paling tua adalah 29 tahun. Bobby menyebutkan usia tersebut merupakan usia produktif dan Pemkot akan lebih menguatkan program untuk mengarahkan anak muda berkegiatan lebih positif.

"Pemerintah Kota Medan tentunya juga harus memiliki dan hari ini juga sudah kita programkan beberapa program untuk terus bisa memastikan anak-anak usia produktif kita ini bisa menjalankan kegiatan yang positif terkhusus di dunia kerja," sebutnya.

Bobby mencontohkan salah satunya program yang ada di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. Yaitu pelatihan keterampilan hingga lowongan kerja yang ada di website siduta.pemkomedan.go.id

Kapolres Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda menyampaikan untuk mengantisipasi para pelaku begal, Polrestabes Medan sudah melakukan patroli. Selain patroli, rencana juga akan ada penyekatan di beberapa titik di Kota Medan yang menyasar geng motor, kerumunan sepeda motor dengan knalpot yang bukan standar, dan yang membawa senjata tajam.

Pemkot Medan, kata Bobby, akan ikut mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Polrestabes Medan. Salah satunya dengan menurunkan personel dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Medan.

"Penyekatan ini akan dilakukan di beberapa titik di Kota Medan, terkhusus titik yang dianggap rawan tindak kekerasan di jalanan dan kami Pemerintah Kota Medan siap mendukung kegiatan ini dari personel Satpol PP dan Dishub Kota Medan," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads