Ratusan relawan yang tergabung dalam Ganjarist Aceh mendeklarasikan diri mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Mereka siap memenangkan Ganjar lewat dua strategi.
Deklarasi dipimpin Ketua Relawan Ganjarist Aceh, Fauzan Febriansyah, itu digelar dalam acara Camping Ground Takengon, di Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (21/6/2023). Kegiatan itu dihadiri Plt Ketua Umum Ganjarist Pusat, Kris Tjanra.
Tjanra mengatakan relawan Ganjarist saat ini berjumlah 20 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Aceh disebut daerah ke-34 yang mendeklarasikan dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penetapan Aceh Tengah sebagai lokasi deklarasi memiliki dua alasan yakni daerah tersebut memiliki historis di mana Presiden Joko Widodo pernah tinggal.
"Alasan kedua, Aceh Tengah menjadi nilai jual dan daya tarik untuk pariwisata," kata Tjanra dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Tjanra juga mengajak relawan dan masyarakat Aceh untuk sama-sama memenangkan Ganjar. Dia menilai Ganjar memiliki integritas dan sudah terbukti rekam jejaknya dalam membangun Jawa Tengah.
"Kami Ganjarist melihat Ganjar Pranowo yang paling pantas melanjutkan estafet-estafet kepemimpinan apa yang sudah dibangun Pak Jokowi," ujarnya.
Ketua Relawan Ganjarist Aceh, Fauzan Febriansyah mengaku optimis untuk memenangkan Ganjar lewat dua strategi yakni pendekatan ke basis utama dan konten kreator. Relawan Ganjarist Aceh saat ini disebut mencapai 700 orang yang didominasi kaum milenial.
Sementara strategi kedua adalah mendekati konten kreator. Fauzan menilai strategi ini penting di era pengaruh globasilasi saat ini.
"Dan sesuai arahan Pak Ganjar ketiga adalah menarget pemilih ibu-ibu yang ada di pedesaan. Bagaimana kita beregerak dengan semangat militansi," kata dia.
Fauzan menjelaskan, pihaknya sengaja memilih tanggal 21 Juni sebagai jadwal deklarasi. Menurutnya, tanggal 21 Juni memiliki nilai historis yakni lahirnya Presiden Jokowi.
"21 Juni itu adalah hari lahirnya Pak Jokowi, 9 tahun kemudian, 21 Juni 1970 Bung Karno wafat dan 21 Juni 2023 Ganjarist Aceh deklarasi. Jadi ada semangat dan tarikan sejarah yang ingin kita dapatkan," ujarnya.
(afb/afb)