Cagar Biosfer GSK di Bengkalis Terbakar, 10 Hektare Hangus dalam 4 Hari

Riau

Cagar Biosfer GSK di Bengkalis Terbakar, 10 Hektare Hangus dalam 4 Hari

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 21 Jun 2023 18:00 WIB
Cagar Biosfer GSK di Bangkalis terbakar (Foto: Dok BKSDA Riau)
Cagar Biosfer GSK di Bangkalis terbakar (Foto: Dok BKSDA Riau)
Bengkalis -

Kebakaran terjadi di Kawasan Konservasi Giam Siak Kecil (GSK) di Bangkalis, Riau. Selama empat hari terbakar, tercatat ada 10 hektare lahan di dalam kawasan cagar biosfer itu hangus.

Kepala Balai BKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan lahan 10 hektare terbakar terjadi sejak 18 Juni lalu. Lokasi lahan terbakar masuk ke wilayah Bengkalis.

"Kebakaran hutan di kawasan konservasi GSK pertama kali teridentifikasi pada 18 Juni lalu melalui patroli udara. Luas yang terbakar diperkirakan sekitar 10 hektare," kata Genman, Rabu (21/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dicek ke lokasi, kebakaran lahan diduga akibat pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Hal itu terlihat dari banyaknya pohon sawit di kawasan yang terbakar.

"Pemicu terjadi kebakaran GSK ini adalah adanya pembukaan lahan dengan cara dibakar untuk kebun kelapa sawit. Hal ini dibuktikan di lapangan tim menemukan adanya sawit di sekitar lokasi di wilayah yang terbakar," kata Genman.

ADVERTISEMENT

Genman memastikan telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum memburu pelaku. Termasuk melakukan pemadaman karena lokasi adalah lahan gambut.

"Pelaku sedang diselidiki tim berwenang. Saat ini api terkendali, hanya saja masih ada kepulan asap kecil. Tim di lapangan masih pemadaman masih berjaga serta mengawasi lokasi terbakar," katanya.

Proses pemadaman sendiri butuh waktu lama karena merupakan lahan gambut. Bahkan, akses menuju lokasi terbatas.

Selain itu, panas terik dan angin kencang dikhawatirkan bisa membuat kobaran api terus meluas. Untuk itu, tim gabungan dibantu perusahaan sekitar masih terus melakukan pemadaman di lokasi terbakar.

"Yang menjadi tantangan atau pemadaman adalah akses menuju lokasi yang sangat sulit karena lahan gambut. Lalu tiupan angin juga bisa memicu kebakaran lahan meluas. Lokasinya juga di perbatasan Siak dan Bengkalis, tetapi yang terbakar masuk Bengkalis," katanya.




(ras/astj)


Hide Ads