Golkar Ngaku Rugi Dukung Edy di Pilgub: Lebih Banyak Mudaratnya

Golkar Ngaku Rugi Dukung Edy di Pilgub: Lebih Banyak Mudaratnya

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 19 Jun 2023 18:41 WIB
Gubernur Sumatera Barat Edy Rahmayadi (kiri) bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/18.
Gubernur Sumatera Barat Edy Rahmayadi (kiri) bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Dok. ANTARA Foto/Puspa Perwitasari)
Medan -

Partai Golkar mengaku rugi karena mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018 lalu. Golkar menilai, mendukung Edy lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir. Dia mengatakan itu menanggapi pernyataan Edy yang tak mau lagi berpasangan dengan Musa Rajekshah (Ijeck) jika maju lagi pada Pilgub Sumut 2024.

"Ya baguslah dia tidak maju lagi dengan Ijeck. Alhamdulillah, karena sebagai partai pengusung, (Edy) lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi Partai Golkar," kata Riza Fakhrumi Tahir kepada detikSumut, Senin (19/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu berangkat dari semua pernyataan dan keputusan Edy dinilai emosional. Sehingga membuat Ijeck yang merupakan Wakil Gubernur Sumut sekaligus Ketua Golkar Sumut merugi.

"Selalu pernyataan-pernyataannya, kebijakan-kebijakannya emosional semua, merugikan Ijeck sebenarnya berpasangan dengan Edy Rahmayadi ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, Partai Golkar siap memenangkan Ijeck sebagai gubernur di Pilgub Sumut 2024. Keluarga besar Golkar, kata Riza, sudah siap memenangkan Ijeck.

"Kami semua keluarga besar Partai Golkar, secara struktural maupun ormas-ormas sudah siap untuk memenangkan Ijeck," tutupnya.

Partai Golkar sendiri merupakan salah satu parpol pengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) pada Pilgub Sumut 2018 lalu.

Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi telah memastikan diri akan bertarung pada Pilgub Sumut 2024 mendatang. Namun, Edy tidak akan lagi berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijeck, wakil gubernurnya saat ini.

"Nggak (sama Ijeck)," ujar Edy di Medan, hari ini.

Edy kemudian menjelaskan alasannya tidak lagi berpasangan dengan Ketua DPD I Golkar Sumut di Pilgub 2024. Menurut Edy, tinggi dia dan Ijeck berbeda sehingga membuat mereka sulit difoto bersama.

"Tingginya beda. Tingginya waktu foto berbeda, kalau foto kan susah," ujarnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads