Seekor tapir dewasa yang masuk parit dan dievakuasi warga di Indragiri Hilir, Riau akhirnya mati. Tapir betina itu mati setelah dirawat warga karena lemas.
"Tapir kemarin mati," kata Kapolsek Reteh Indragiri Hilir, AKP Herman ketika dimintai konfirmasi, Senin (19/6/2023).
Herman mengaku sempat ke lokasi tapir dievakusi pada Sabtu (7/6) malam pukul 23.00 WIB. Herman turun ke lokasi Desa Sungai Asam, bersama anggota Koramil setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam sekitar pukul 11.00 WIB kami dan koramil, lalu anggota cek tapir tersebut ke lokasi. Memang kondisi malam itu sudah lemas, tidak mau makan dan minum," kata Kapolsek.
Baca juga: Tapir Dewasa Terperosok Dalam Parit di Inhil |
Melihat kondisi tapir memburuk, Herman terus berkomunikasi dengan tim BKSDA Riau. Namun sayang, kondisi tapir belum bisa dievakuasi karena air surut.
"Kami menunggu evakuasi BKSDA karena lokasi sulit dan nunggu air pasang tinggi baru bisa dievakuasi. Kemarin kami dapat kabar dari warga tapir itu mati," katanya.
Setelah dicek, tapir dewasa tersebut jenis kelamin betina. Untuk bobot diperkirakan mencapai 100 kg lebih.
"Bobot sekitar 1 pikul (sekitar 100 Kg). Jadi sedih juga kita tidak terselamatkan karena kita sudah maksimal, tapi iya, kondisi juga lemah dan makan kurang selera, minum ya juga kurang.Tapir dewasa itu jenis kelamin betina," kata Herman.
Diketahui , tapir itu terperosok ke dalam parit berlumpur pada Jumat (17/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan warga kondisi tapir tak berdaya dan berlumpur.
Tapir lalu dievakuasi warga setempat dan diberi makan. Namun kondisi tapir lemas akhirnya tak bisa diselamatkan
(ras/dpw)