Warga yang tinggal di Jalan Selamat Ketaren, Percut Sei Tuan, Deli Serdang terpaksa memalang lubang besar yang menganga di tengah jalan. Lubang besar itu berpotensi bikin pengendara celaka.
Pantauan detikSumut di lokasi, Selasa (13/6/2023) malam, ada tiga lubang dengan ukuran berbeda di tengah jalan Selamat Ketaren itu. Satu lubang dengan ukuran yang paling besar dihalangi dengan bangku dan ranting, sebagai pengingat untuk pengendara.
Pada malam hari, pengendara harus lebih waspada melintasi jalan tersebut. Apalagi penerangan di sana masih minim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuli, seorang warga sekitar yang berjualan di lokasi jalan itu mengatakan lubang di lokasi ini sudah lama ada. Yuli menyebut lubang ini awalnya tidak terlalu besar, namun karena sering tergenang air hujan, lama-lama makin besar.
Melihat lubang tersebut semakin besar, kata Yuli, pemuda di sekitar lokasi jalan tersebut berinisiatif untuk memberikan tanda menggunakan bangku kayu agar pengendara tidak masuk ke dalam lubang tersebut.
"Sengaja diletakkan di situ untuk kasih tanda lubang yang besar itu. Semakin lama semakin besar lubangnya. Dulu kecil tapi karena kena hujan dan ada genangan air mangkanya semakin besar," kata Yuli.
Warga Selamat Ketaren itu juga mengatakan bahwa sudah pernah ada mobil yang masuk kedalam lubang tersebut saat malam hari. Mobil itu bahkan mengalami pecah ban karena masuk ke lubang itu.
"Kemarin ada kejadian. Ada mobil lumayan kencang dari arah Unimed masuk ke lubang itu langsung pecah ban mobil nya, untungnya gak terbalik mobilnya," ucap Yuli.
Hal senada juga disampaikan Mulianto. Dia bahkan mengatakan, lubang besar tersebut juga sudah pernah diberikannya tanda menggunakan keranjang sampah. Namun, pagi hari keranjang sampah itu hilang.
"Kemarin saya letak keranjang sampah di lubang itu. Tapi udah pagi saya lihat, udah hilang keranjangnya," ujarnya.
Akan hal itu, ia berharap kepada yang bertanggung jawab atas jalan itu segera untuk menutup lubang itu. Sebab, dikhawatirkanya nanti jatuh korban karena terperosok ke lubang tersebut.Dia pun berharap, pemangku kepentingan memperbaiki lubang itu.
"Bagi yang merasa punya tanggung jawab memperbaiki lubang itu, kami harap segeralah ditutup. Takut nanti ada korban jiwa kalau masuk dan jatuh," tutupnya.
(dpw/dpw)