Sejak Januari hingga April 2023, lebih dari 3.400 wanita dilaporkan hilang di Peru. Hal ini diutarakan dalam laporan Ombudsman setempat.
Dilansir detikNews dari AFP, Minggu (11/6/2023) dalam laporan kantor Ombudsman berjudul 'Apa yang terjadi pada mereka?' empat bulan pertama tahun 2023 terdapat 3.406 pengaduan tentang perempuan hilang yang diajukan. Hanya 1.902 yang ditemukan, dan 1.504 masih hilang, kata laporan itu.
"Situasi Peru...mengenai penghilangan akan diklasifikasikan sebagai situasi bahaya yang akan segera terjadi," kata Wakil Ombudsman Isabel Ortiz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, pemerintah setempat tidak mengambil tindakan untuk mencegah hal seperti itu. Pemerintah setempat juga tidak menjadikan masalah orang hilang tersebut sebagai prioritas.
"Negara tidak mengambil tindakan untuk mencegah kejadian semacam ini," yang terjadi setiap tahun di negara Andean berpenduduk 33 juta orang itu, katanya.
"Negara tidak menjadikan masalah penghilangan (kebanyakan penculikan dan penculikan) sebagai agenda prioritas," tuturnya.
Pada tahun 2022, lebih dari 5.380 wanita, kebanyakan anak perempuan dan remaja, dilaporkan hilang. Angka tersebut 9,7 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2021.
(dhm/dhm)