Bertemu Pengurus MN KAHMI di Jakarta, Jokowi Klarifikasi soal Cawe-cawe

Nasional

Bertemu Pengurus MN KAHMI di Jakarta, Jokowi Klarifikasi soal Cawe-cawe

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 05 Jun 2023 20:44 WIB
Waktum Golkar Ahmad Doli Kurnia
Ahmad Doli Kurni (Foto: Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan pengurus Majelis Nasional (MN) Korps Alumni HMI (KAHMI) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, KAHMI menyampaikan pandangan mengenai pentingnya kesuksesan Pemilu 2024.

"Kami berkepentingan untuk bagaimana Pemilu 2024 menjadi pemilu yang lebih berkualitas dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya karena itu juga menjadi bagian sukses dari pemerintahan Pak Jokowi selama dua periode ini. Jadi kalau pemilunya sukses, lebih berkualitas itu bagian dari kesuksesan pemerintahan Pak Jokowi," kata Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia dikutip dari detikNews, Senin (5/6/2023).

KAHMI, sebut Doli, tidak ingin terjadinya polarisasi di Pemilu 2024. Menurutnya, semua pihak berkewajiban untuk ikut serta menjaga agar pesta demokrasi itu berlangsung dengan lancer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah KAHMI tentu harus membangun hubungan yang baik dengan segala ormas dan elemen masyarakat, siap menjadi perekat pemersatu yang kemudian mengedepankan langkah-langkah yang sejuk, damai, yang harmonis sehingga nanti kita semua bisa melihat pemilu itu berjalan dengan damai dan menghasilkan kepemimpinan yang baik pula untuk masa depan," sebut Doli.

Dalam pertemuan itu, kata Doli, Presiden Jokowi menyampaikan soal harapan agar pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2024 nanti dapat melanjutkan program-program yang dilakukannya saat ini. Jokowi mengingatkan soal momentum Indonesia menjadi negara maju di masa yang akan datang.

ADVERTISEMENT

"Presiden sampaikan bahwa momentum untuk Indonesia bisa lompat menjadi negara yang lebih maju lagi itu ada dalam kurun waktu 10-13 tahun yang akan datang. Proses transisi ini tentu harus dijaga bersama, menjadi hal positif, produktif untuk menjadi kemajuan bangsa dan Indonesia ke depan," ujar Doli.

Jokowi Klarifikasi Cawe-cawe

Jokowi di pertemuan dengan KAHMI itu, lanjut Doli, juga menyampaikan klarifikasi mengenai pernyataan akan cawe-cawe yang menjadi sorotan oleh berbagai pihak. Doli menyebut pernyataan cawe-cawe itu karena Jokowi berkeinginan agar siapa pun pemimpin ke depan memiliki persepsi yang sama terhadap realitas yang tidak mudah.

"Tadi juga beliau sampaikan klarifikasi soal cawe-cawe, jadi konteksnya presiden sebetulnya ingin sampaikan kepada siapa pun yang akan menjadi penerus atau Presiden dan Wapres di periode akan datang, itu harus mempunyai persepsi yang sama dalam menghadapi realitas yang tidak mudah, tadi situasi tidak mudah tapi peluangnya besar. Momentum untuk kita bisa mendapatkan lompatan yang luar biasa," beber Doli.

Doli menilai Jokowi ingin ikut terlibat untuk kepentingan bangsa dan negara. Hal ini atas dasar kesadaran jika Pemilu 2024 hanya melibatkan pimpinan partai, bukan seorang presiden.

"Oleh karena itu, semua pihak harus terlibat nah termasuk Pak Presiden saya kira keterlibatannya bagaimana menyampaikan pesan pesan untuk kepentingan bangsa dan negara dan kemajuan yang akan dicapai. Beliau sadar betul tentang posisi beliau sebagai presiden kepala negara dan pemerintahan, beliau sadar juga bahwa proses politik di Pemilu lebih melibatkan pimpinan pimpinan partai politik yang Pak Presiden juga tidak ada di dalamnya," jelas Doli.

"Jadi konteks cawe-cawe itu adalah keterlibatan untuk bagaimana supaya kita semua ini memahami situasi dan kondisi dan punya tekad untuk maju terus menjadi negara yang lebih baik," sambung dia.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads