Edy Tarik Ucapan Maju di Pilgubsu Usai Ijeck dan Bobby Muncul Sebagai Rival

Sumut Sepekan

Edy Tarik Ucapan Maju di Pilgubsu Usai Ijeck dan Bobby Muncul Sebagai Rival

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 04 Jun 2023 09:30 WIB
Kolase foto Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Bobby Nasution
Foto: Kolase foto Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Bobby Nasution (Istimewa)
Medan -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi sempat menyampaikan soal kesiapan dirinya untuk maju kembali di Pilgub Sumut 2024. Edy memutuskan untuk maju lagi saat dia menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut.

"Saya sudah putuskan kemarin malam (saat Rapat Paripurna DPRD Sumut) saya akan maju, walaupun belum saya siapkan ini semua," kata Edy Rahmayadi, Rabu (24/5/2023).

Edy mengatakan dirinya akan maju meski saat ini belum ada persiapan. Dia menyebut, bagi yang ingin maju juga di Pilgub Sumut 2024, maka akan menjadi rivalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya maju jadi Gubernur, bagi kalian orang-orang yang mau jadi gubernur, ya kita rival nanti ya," tutur Edy.

Terkait partai pendukung, Edy menyebut hingga saat ini belum ada. Meski begitu, dia tetap yakin akan maju sebagai calon gubernur Sumut di pemilihan yang akan datang.

ADVERTISEMENT

"Partai mana belum ada ya, itu kan baru keinginan. Caleg nggak usah lah. Saya jadi Gubernur aja supaya semakin capek," ucapnya.

Ijeck Siap Jadi Rival Edy

Usai Edy menyampaikan hal tersebut, sejumlah nama yang digadang-gadang akan ikut maju sebagai kandidat di Pilgub Sumut 2024 mulai menampakkan diri. Salah satunya Musa Rajekshah (Ijeck), yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut.

Ijeck yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut ini awalnya mengaku tidak mempermasalahkan soal Edy yang ingin maju di Pilgub Sumut 2024. Namun Ijeck memastikan pihaknya akan berada di kubu yang berseberangan, dengan menyiapkan sosok yang akan menjadi rival Edy.

"Pak Edy Rahmayadi menantangnya SQ untuk menjadi gubernur ke depan, menantangnya SQ kandidat gubernur, Syamsul Qamar. Kemarin kita dengar di DPRD, gubernur langsung statemen mengatakan ingin maju 2024 jadi calon gubernur menantang Syamsul Qamar," kata Ijeck di Medan, Kamis (25/5).

"Berarti nanti Golkar akan memilih siapa antara Syamsul Qamar atau siapa yang akan maju," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ijeck juga menyebut dirinya memiliki keinginan untuk maju di Pilgub Sumut 2024. Artinya, Ijeck mengaku siap jika nanti berhadapan dengan Edy Rahmayadi.

"Kita berharap memang 2024 pastinya kita ingin juga maju dalam pemilihan gubernur, walaupun saya saat ini memang tidak pernah menyatakan secara resmi," jelas Ijeck.

Nama Bobby muncul sebagai kandidat di Pilgub Sumut 2024, baca selengkapnya di halaman berikut....

Usai Edy dan Ijeck, nama Wali Kota Medan Bobby Nasution juga muncul untuk menjadi kandidat di Pilgub Sumut 2024. Meski Bobby sendiri belum menyampaikan soal keinginannya untuk maju, tapi kelompok relawan yang mendukungnya di Pilkada Kota Medan 2020 sudah mulai menggaungkan hal itu.

Salah satunya terjadi saat Bobby menghadiri peletakan batu pertama revitalisasi Stadion Kebun Bunga pada Kamis (25/5), bertepatan dengan satu hari setelah Edy Rahmayadi menyatakan keinginannya ingin maju lagi di Pilgub Sumut. Saat acara itu, kelompok relawan meneriakkan Bobby dengan sebutan 'Gubsu'.

"Bobby Gubsu," kata salah seorang relawan saat acara itu.

Teriakan itu terus menggema saat Bobby berada di lokasi acara. Bobby sendiri terlihat tersenyum mendengar teriakan dari para relawan.

Edy Tarik Ucapan Maju di Pilgub Sumut

Setelah nama Ijeck dan Bobby itu muncul, Edy Rahmayadi malah menarik ucapannya yang menyebut akan maju lagi di Pilgub Sumut 2024. Edy juga menyampaikan permintaan maaf, karena menilai ucapannya soal maju lagi itu belum layak disampaikan karena dia saat ini masih menjabat.

"Saya minta maaf untuk rakyat Sumatera Utara, seharusnya secara etika saya belum boleh itu," kata Edy di Medan, Rabu (31/5).

Edy menyebut dirinya saat itu mengatakan akan maju lagi di Pilgub Sumut karena terbawa emosi. Namun dia tidak menjelaskan apa penyebab dirinya emosi.

"Jadi itu kemarin, saya meminta maaf, emosional saya sehingga saya menyatakan pendapat pribadi," tutur Edy.

"Itu etikanya tak baik, saya kan gubernur, tak bisa dilepaskan antara Edy dan (jabatan) gubernurnya. Dan itu tidak fair," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(afb/afb)


Hide Ads