Alat Pemantau Gunung Sinabung Terbakar saat Aktivitas Pembukaan Lahan

Alat Pemantau Gunung Sinabung Terbakar saat Aktivitas Pembukaan Lahan

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 02 Jun 2023 10:17 WIB
Petugas saat melihat alat stasiun pemantau gunung Sinabung yang terbakar (Foto: Dok. Pos Pemantau Gunung Sinabung)
Petugas saat melihat alat stasiun pemantau gunung Sinabung yang terbakar (Foto: Dok. Pos Pemantau Gunung Sinabung)
Karo -

Salah satu alat milik stasiun pemantauan aktivitas gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Kabupaten Karo terbakar. Alat pemantau tersebut diduga terbakar saat ada aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan awalnya mereka mendapatkan jika stasiun tersebut tidak mengirimkan data ke pos pengamatan pada Rabu 31 Mei 2023 sekitar 14.00 WIB. Tim kemudian melakukan pengecekan keesokan harinya.

"Kemarin sore kita melihat tidak tersambung ke pos pengamatan, terus kami lakukan pengecekan (alat pemantau di stasiun) pagi hari," kata Armen Putra, Jumat (2/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melakukan pengecekan ke lokasi, tim mendapatkan jika alat pemantau sudah terbakar. Lahan di sekitar stasiun tersebut juga ditemukan terbakar.

"Ternyata kami dapati lahan itu terbakar dan termasuk alat (boks dan tower kecil) kita terbakar, jadi lahan itu yang terbakar jadi alat yang ada di situ ikut terbakar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Alat yang terbakar tersebut merupakan stasiun seismik dan stasiun deformasi. Yang berfungsi untuk memantau aktivitas gunung api dan gerakan lempeng di sekitar lokasi gunung Sinabung.

"Stasiun seismik dan stasiun deformasi (yang berguna sebagai) memantau gempa-gemap gunung Sinabung dan gempa-gempa tektonik lainnya, serta deformasi gunung api atau tekanan atau kembang kempes nya gunung api," ujarnya.

Stasiun yang terbakar tersebut merupakan satu dari sekian stasiun pemantau gunung Sinabung yang dimiliki oleh pos pemantauan. Sehingga mereka masih memperoleh data aktivitas gunung Sinabung dari stasiun yang lain.

"Kita masih mempunyai beberapa stasiun lagi, masih ada empat stasiun kita lagi, (kita punya stasiun) seismik lima ditambah lagi deformasinya, gasnya, GPS nya, jadi kita punya masih punya banyak stasiun, ini salah satunya aja," ungkapnya.

Armen menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi untuk dilakukan pergantian alat yang terbakar tersebut. Namun butuh waktu karena alat tersebut tidak diperjualbelikan.

"Kita udah laporkan untuk perbaikan, ya kita akan usahakan secepatnya mungkin pergantian peralatan, karena peralatan ini tidak ada di pasaran, jadi kita perlu pengadaan lagi," sebutnya.

Mereka menduga lahan tersebut sengaja dibakar sehingga alat pemantau gunung Sinabung juga ikut terbakar. Armen mengimbau agar warga ikut menjaga alat pemantau yang berada di beberapa stasiun sehingga dapat diketahui aktivitas gunung Sinabung ke depannya.

"Iya bisa jadi kemungkinan gitu (lahan sengaja dibakar untuk buka lahan), harapan kami peralatan yang ada di sekitar gunung Sinabung mari kita sama-sama jaga karena itu untuk memberikan kita informasi yang dimana terkait juga dengan keselamatan kita," tutupnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads