Ngerinya Kisah Pria Ini: Hendak Berwisata Malah Diserang Buaya Jumbo

Ngerinya Kisah Pria Ini: Hendak Berwisata Malah Diserang Buaya Jumbo

Tim detikINET - detikSumut
Kamis, 01 Jun 2023 10:45 WIB
A French tourist who was bitten by a crocodile while trying to take a selfie in Khao Yai national park in Thailand is expected to recover (AFP Photo/WILLIAM WEST)
Ilustrasi buaya. (Foto: AFP Photo/WILLIAM WEST)
Medan - Kisah mengerikan dialami seorang pria bernama Marcus McGowan, asal Brisbane. McGowan sedang berwisata bersama istrinya di resor ekslusif di Queensland tapi malah diserang seekor buaya jumbo hingga melukai sejumlah anggota tubuhnya.

Saat itu, McGowan sedang snorkeling di perairan dangkal di garis pantai Cape York. Seekor buaya sepanjang sekitar tiga meter kemudian mendadak menyerangnya.

Mulanya, McGowan mengira serangan itu datang dari seekor hiu. Namun, ketika dia mengangkat tangan dan menyadari bahwa itu adalah seekor buaya.

"Saat melihat beberapa karang dan ikan dan ngobrol, sebelum saya diserang dari belakang oleh buaya air asin yang rahangnya melingkari kepala saya," kata McGowan.

"Saya pikir itu hiu, tapi ketika saya mengangkat tangan, saya menyadari itu buaya. Saya bisa membuka rahangnya cukup lebar untuk mengeluarkan kepala saya," kisahnya seperti dilansir detikINET dari Daily Mail, Selasa (30/5/2023).

Setelah itu, hewan buas itu kembali menyerang McGowan. Dia berhasil mendorong dengan tangan hingga digigit oleh buaya tersebut.

"Buaya itu lalu coba menyerang saya untuk kedua kali, tapi saya berhasil mendorongnya dengan tangan kanan, yang kemudian digigit buaya itu. Saya bisa lolos lagi dari cengkeraman buaya dan renang ke tempat aman, perahu datang setelah mereka mendengar teriakan minta tolong kami," sebutnya.

Setelah itu, McGowan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia menderita luka robek di kulit kepala dan luka tusukan di kepala dan tangannya. Kondisinya stabil setelah mendapat perawatan intensif. Sebagai peselancar dan penyelam, dia memahami risiko memasuki wilayah yang dihuni predator berbahaya seperti hiu dan buaya.

"Saya berada di tempat yang salah, di waktu yang salah. Saya bersyukur yang diserang saya dan bukan salah satu dari anak-anak atau wanita dalam kelompok itu," pungkasnya.

Juru bicara Department of Environment and Science (DES) mengkonfirmasi insiden tersebut akan diselidiki. DES mengatakan area itu memang banyak buaya dan penting bagi pengunjung untuk selalu waspada.

Di Queensland, buaya air asin diburu hingga hampir punah pada awal 1970-an. Mereka sekarang jadi spesies yang dilindungi. Kini diperkirakan ada 20.000 hingga 30.000 populasinya di Queensland, meskipun mereka masih terdaftar sebagai hewan rentan.

Buaya air asin dianggap sebagai reptil hidup terbesar. Buaya jantan dapat tumbuh hingga 6 meter dan berat 1.000-1.500 kg. Sedangkan betina jauh lebih kecil dan jarang melebihi 3 meter. Mereka adalah predator puncak, menyergap sebagian besar mangsa dan kemudian menenggelamkan atau menelannya utuh. Mereka memangsa hampir semua hewan yang memasuki wilayahnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads