Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara ke depan. Apa maksud dari pernyataan Jokowi itu?
"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara seperti dikuti dari detikNews, Senin (29/5/2023).
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media serta beberapa content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi mengatakan cawe-cawe yang dia maksud itu seusai dengan aturan undang-undang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi," kata Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menjelaskan cawe-cawe itu terkait Pemilu 2014. Jokowi mengatakan waktu Indonesia untuk menjadi negara maju hanya tinggal 13 tahun ke depan.
Untuk saat ini Jokowi menyebut Indonesia ada di posisi upper middle income. Sedangkan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di kisaran USD 10.000 per tahun.
"Kita ini sekarang ada di middle income walaupun di level upper tapi kita masih di level middle income. Nah untuk keluar dari middle income itu, untuk jadi negara maju itu perolehan pendapatan per kapitanya minimal 10 ribu," kata Jokowi.
"Untuk bisa keluar kita cuma punya waktu 13 tahun dan itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang yang akan bisa membawa Indonesia ke next level, karena alasan itulah kemudian saya akan cawe-cawe untuk itu," imbuh Jokowi.
Dari keterangan resmi yang disampaikan Istana Negara, konteks pernyataan Presiden Jokowi soal cawe-cawe negara dalam Pemilu adalah Presiden ingin memastikan pemilu serentak 2024. Selanjutnya disebutkan juga jika Presiden juga berkepentingan agar Pemilu berjalan dengan baik tanpa meninggalkan polarisasi.
Kemudian, Jokowi ingin agar Presiden ke depan mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis seperti pembangunan IKN dan hilirisasi. Jokowi juga berharap peserta pemilu berkompetisi dengan fair. Untuk itu Jokowi meminta TNI-Polri dan ASN untuk netral.
Jokowi dipastikan akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Jokowi juga akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya.
(afb/afb)