Aksi prank pocong di Jalan Hang Kasturi, Batam viral di media sosial. Ternyata aksi itu dilakukan empat orang pelajar yang masih duduk di bangku SD-SMP dengan alasan iseng.
Dilihat detikSumut pada video berdurasi 1 menit 17 detik itu, pengunggah yang diketahui seorang dokter spesialis kandungan, Hengky menceritakan hal tersebut. Dia mengatakan saat dirinya baru pulang praktik di RS Soedarsono, ia menjumpai sosok menyerupai pocong yang berada di pinggir jalan.
"Kebetulan saya baru pulang kerja pada malam hari, melewati jalan gelap saya menemukan prank. Saya ingin sharing aja agar tidak ada yang celaka," kata dr Hengky dalam rekaman videonya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah itu, Hengky memutuskan untuk putar balik dan merekam sosok yang mirip dengan pocong tersebut. Ia menyebutkan sosok pocong itu merupakan prank yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya putar balik dan merekam apakah betul atau tidak perlu kaget, ternyata ini jelas Prank. Ini lokasinya antara RS Soedarsono dan Ruko CNN (Jalan Hang Kasturi). Jadi ada yang meletakkan boneka dibungkus kain putih, seperti pocong," ujarnya.
Ia mengatakan prank mirip pocong itu membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi pengendara dalam keadaan cepat dan kaget melihat sosok tersebut.
"Pengendara agar hati-hati jangan kaget. Untuk pelakunya cobalah agak berpikir panjang, karena bisa bikin orang celaka," ujarnya.
Sementara itu polisi melakukan penelusuran terkait aksi prank pocong itu. Hasilnya ditemukan empat pelajar yang sengaja melakukan itu.
4 Pelajar yang Melakukan Prank Diberikan Edukasi..
"Setelah melakukan penelusuran akhirnya diketahui prank pocong viral itu dilakukan oleh empat orang anak-anak di bawah umur di Kampung Seruni, Kelurahan Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa," kata Kompol Fian, Senin (29/5/2023).
Fian menyebutkan keempat anak berinisial R,W,H dan Z itu diketahui dari informasi perangkat RT dan RW di lokasi dilakukan prank. Orang tua keempat anak itu pun ditemui oleh polisi.
"Setelah kita tanya mereka hanya iseng saja. Kemudian dalam perbuatannya itu juga tidak kita temukan unsur pidana. Sehingga keempat anak itu kita berikan edukasi. Kita juga minta orang tua keempat anak tersebut agar lebih melakukan pengawasan dan edukasi, karena permainan anak-anak tersebut dapat membahayakan pengendara sepeda motor yang melintas," sebutnya
"Atas kejadian ini kita berharap menjadi pembelajaran bagi orang tua lainnya agar lebih memperketat pengawasan terhadap anaknya saat bermain, agar tidak menimbulkan bahaya bagi orang lain," ujarnya.
Simak Video "Video: Puluhan WNA Pelanggar aturan keimigrasian Diamankan di Batam"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)