Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik 64 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov Sumut. Edy mengatakan usai pelantikan ini akan muncul komentar miring tentang dirinya.
Edy awalnya mengingatkan pejabat yang dilantik untuk tidak terlibat dengan politik praktis.
"Habis ini (pelantikan) pasti banyak orang komentar, menyiapkan kalian (ASN) untuk tahun politik, no, main-main kalian dengan politik, besok saya hukum, tak ada sangkutan dengan politik," ujar Edy di Medan, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eks Pangkostrad itu menyebut ASN tidak boleh terlibat ke dalam politik. ASN memiliki tugas dan tanggung jawab melayani masyarakat.
"Bukan kalian yang harus dilayani masyarakat, kita dikontrak rakyat menjalankan amanah rakyat, tidak boleh mengeluh," tuturnya.
Selain melayani masyarakat, Edy mengatakan, ASN juga berperan sebagai pemersatu anak bangsa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 tentang Aparatur Sipil Negara, disebutkan ASN berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Edy juga meminta para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja atau bertugas dengan sebaik-baiknya. Ia mengingatkan sumpah yang diambil para pejabat di bawah kitab suci. "Bekerjalah kalian sebaik-baiknya, kalian disumpah didampingi rohaniawan yang memegang kitab suci," ujarnya.
(afb/astj)