Ada Istiwa A'zam Tanggal 27-28 Mei 2023, Apa Itu?

Ada Istiwa A'zam Tanggal 27-28 Mei 2023, Apa Itu?

Fria Sumitro - detikSumut
Kamis, 25 Mei 2023 10:33 WIB
Ilustrasi Kabah
ilustrasi Ka'bah (Foto: Getty Images/iStockphoto/Aviator70)
Medan -

Akan ada istiwa a'zam pada tanggal 27-28 Mei 2023 nanti. Apakah detikers tahu fenomena apa itu?

Berdasarkan laman Kemenag RI, istiwa a'zam merujuk pada peristiwa matahari melintas tepat di atas Ka'bah, kiblat muslim seluruh dunia. Dalam ilmu falak atau ilmu tentang lintasan benda langit, istiwa a'zam juga dikenal dengan istilah rashdul qiblah/kiblat .

Fenomena Matahari di atas Ka'bah umumnya terjadi pada jam tertentu. Kapan itu? Langsung simak ulasan selengkapnya di bagian berikut, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang Dimaksud Istiwa A'zam?

Ilustrasi Fenomena Matahari di Atas Ka'bahIlustrasi Fenomena Matahari di Atas Ka'bah (Foto: Dok. BRIN)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, istiwa a'zam atau rashdul qiblah merupakan salah satu peristiwa astronomis di mana posisi Matahari ketika dipandang dari Bumi akan tampak berada di atas Ka'bah.

Berdasarkan buku Pengantar Ilmu Falak oleh Vivit Fitriyanti, fenomena ini bisa terjadi akibat gerak semu tahunan Matahari. Gerak semu tersebut bisa ada karena Bumi sendiri berevolusi mengelilingi Matahari dengan kemiringan 66,5Β° terhadap bidang edarnya.

ADVERTISEMENT

Alhasil, posisi Matahari diamati dari Bumi seolah berpindah-pindah secara teratur dari utara menuju selatan dan sebaliknya.

Nah, ketika sedang terjadi istiwa a'zam, bayangan dari benda tegak lurus yang berada di luar Makkah akan mengarah tepat ke arah kiblat. Sementara itu, untuk setiap benda tegak lurus di kota Makkah, merekan akan kehilangan bayangannya.

Karena itulah, fenomena istiwa a'zam atau rashdul qiblah ini dimanfaatkan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk menentukan maupun meluruskan kembali arah kiblat.

Kapan Istiwa A'zam Terjadi?

Masih dari buku Pengantar Ilmu Falak oleh Vivit Fitriyanti, fenomena Matahari melintas tepat di atas Ka'bah biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yakni sekitaran tanggal 28 Mei dan 16 Juli.

Di Makkah sendiri, istiwa a'zam umumnya terjadi sekitar tanggal

  • 28 Mei pukul 12.18 waktu setempat; dan
  • 16 Juli pukul 12.27 waktu setempat.

Karena terjadi pada tengah hari, istiwa di kota Makkah menjadi pertanda masuknya salat Zuhur.

Tanggal Berapa Istiwa A'zam 2023?

Kapan istiwa a'zam atau rashdul qiblah 2023 berlangsung? Dilansir detikNews, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag RI, Adib, menyebutkan bahwa istiwa a'zam tahun ini akan berlangsung pada 27-28 Mei 2023 pukul 16.18 WIB.

"Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Sabtu dan Ahad, tanggal 27 dan 28 Mei 2023 bertepatan dengan 7 dan 8 Zulkaidah 1444 Hijriah pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib, Jumat (19/5/2023), dikutip dari detikNews.

Untuk itu, Adib kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan verifikasi atau memastikan kembali arah kiblat. Melakukannya dapat dengan cara melihat arah bayangan benda.

Dalam melakukannya, Adib mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain

  • benda yang menjadi patokan harus berdiri tegak lurus,
  • permukaan tempat berdirinya benda harus datar dan rata,
  • jam pengukuran disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom, serta
  • dapat pula menggunakan lot atau bandul sebagai alternatif benda patokan.

Cara Cek Arah Kiblat saat Istiwa A'zam

Ilustrasi Fenomena Matahari di Atas Ka'bahIlustrasi Fenomena Matahari di Atas Ka'bah (Foto: CNN)

Dikutip detikNews dari situs Kemenag RI, berikut cara melakukan pengecekan arah kiblat saat istiwa a'zam arau rashdul qiblah:

  1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari.
  2. Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga menggunakan benang berbandul.
  3. Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG.
  4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul.
  5. Tunggu hingga waktu rashdul qiblah tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.
  6. Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garis lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul.
  7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Jadi, fenomena Matahari melintas tepat di atas Ka'bah atau istiwa a'zam akan terjadi pada Sabtu-Minggu, 27-28 Mei 2023, pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Bagikan pula artikel ini supaya makin banyak orang yang tahu, ya!




(mff/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads