DPRD Sumatera Utara (Sumut) menyebut stadion yang ada di Siosar, Karo yang dibangun dengan anggaran Rp 33 miliar tidak bisa digunakan. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun menjelaskan hal itu.
Edy mengatakan, kawasan olahraga yang terdiri dari wisma atlet dan lapangan sepakbola itu memang belum selesai dan ditargetkan selesai di tahun 2024. Edy menyebut pembangunannya dilakukan dengan tiga tahap.
"Terkait pembangunan sport center di Siosar, Kabupaten Karo yang selama ini diwacanakan belum selesai, saya jelaskan bahwa sesuai dengan sesuai grand design yang direncanakan, sport centre tersebut sebenarnya ditargetkan selesai pada tahun 2024, dengan tiga tahap pembangunan," kata Edy dikutip dari Instagram miliknya, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan pembangunan kawasan olahraga itu dimulai sejak 2022 dan ditargetkan selesai di 2024. Dia menyebut kawasan olahraga itu untuk pelatihan daerah.
"Kita juga sekaligus meluruskan bahwa wisma yang berada di Siosar itu sebenarnya adalah wisma yang nantinya digunakan untuk pelatihan daerah, karena letaknya di ketinggian 2.000 meter di atas laut, yang dilatih untuk atlet-atlet itu adalah paru-parunya, jantungnya," tuturnya.
![]() |
Proyek Multi Years Sudah 40 Persen
Di Instagramnya itu, Edy juga memaparkan perkembangan pengerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan dengan skema tahun jamak (multi years). Edy memaparkan jika pengerjaan proyek ini sudah mencapai 40 persen.
"Bahwa hingga saat ini progres pelaksanaan proyek tersebut sudah mencapai kurang lebih 40%," sebut Edy.
Edy kemudian menjelaskan pihaknya juga sedang dalam proses penyelesaian jalan alternatif Medan-Karo. Dia menyebut jalan ini nantinya akan mempermudah kendaraan membawa hasil pertanian dari Karo menuju Medan.
"Termasuk menyelesaikan jalan alternatif Medan-Karo yang saat ini terus berjalan yang tujuannya adalah memberi akses logistik pertanian dan perkebunan dari Karo," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) memaparkan temuan mereka tentang proyek di Pemprov Sumut yang mereka nilai asal-asalan. Salah satunya adalah pengerjaan wisma atlet dan lapangan sepakbola yang ada di Siosar.
"Faktanya sampai dengan saat ini tidak dapat dipergunakan. Kemudian, stadion bola Siosar, melihat kondisi rumput yang tidak terawat dan ditumbuhi rumput-rumput liar. Selain itu, struktur tanah stadion berbatu," jelas Berkat.
(afb/afb)