Bagi sebagian pria, penis yang berukuran besar tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, pria yang satu ini mendapat masalah karena ukuran penisnya yang terlalu besar.
Pria ini bernama Jonah Falcon. Dia merupakan seorang traveler yang kerap berkeliling dunia.
Suatu waktu, dia ditahan pihak bandara karena alasan yang nyeleneh. Jadi, pihak bandara mencurigai apa yang terselip di celana traveler ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikTravel, cerita ini sudah berlangsung lama, yakni di pertengahan tahun 2012 lalu. Pria dengan penis terbesar di dunia itu menjadi sasaran penggeledahan yang ketat oleh staf keamanan bandara. Mereka khawatir penumpang tersebut mencoba menyelundupkan senjata ke dalam pesawat.
Ukuran penis yang tak biasa milik Falcon menimbulkan kecurigaan dari Administrasi Keamanan Transportasi di Bandara Internasional San Francisco. Sebab, celananya menggembung.
Orang New York yang diberkahi dengan alat yang baik itu digeledah secara menyeluruh. Bahkan celananya ditaburi bedak untuk memeriksa bahan peledak setelah kejantanannya yang sangat mencolok disalahartikan sebagai ancaman biologis.
"Barang-barang saya diikat ke kiri. Saya tidak ereksi pada saat itu. Salah satu penjaga bertanya apakah saku saya kosong dan saya berkata, 'Ya, ini penisku," katanya, dikutip detikTravel dari Mirror.
![]() |
"Dia menepuk saya dan memastikan penis saya dengan tangannya. Mereka bahkan menaruh bedak di celana saya, mungkin tes bahan peledak. Saya kira itu lucu," terang dia.
Falcon dianggap memiliki penis terbesar di dunia, meskipun Guinness Book of World Records tidak mencatat pencapaian seperti itu. Kejantanannya bahkan ditampilkan dalam sebuah film dokumenter, berukuran 22 cm saat lemas dan sekitar 34 cm saat ereksi.
Mahkotanya yang besar membuat Falcon menjadi selebritas kecil. Ia telah tampil di banyak acara bincang-bincang di AS dan telah didekati untuk membuat film porno tetapi tidak pernah ia terima.
"Saya hanya akan memakai celana pendek sepeda mulai sekarang," kata dia.
Pejabat dari Administrasi Keamanan Transportasi tak mengomentari insiden tersebut.
Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.
(dpw/dpw)