Sejumlah ibu-ibu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral usai menggelar arisan senilai Rp 2,5 miliar. Sumber kekayaan mereka pun akan dicek oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra).
Melansir detikSulsel, Plt Kabid P2 Humas Kanwil Ditjen Pajak Sulselbarta Alimuddin Lisaw menyebut pihaknya sudah mengetahui soal adanya arisan dengan jumlah besar tersebut.
"Iya dimonitor (arisan senilai Rp 2,5 miliar)," ucap Alimuddin, Minggu (21/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alimuddin mengatakan pihaknya hanya mempertanyakan sumber kekayaan dari peserta arisan itu. "Dari sumbernya aja, kok mereka punya banyak uang ya dari sisi perpajakannya," sebutnya.
Alimuddin menjelaskan jika arisan yang dilakukan oleh ibu-ibu tidak menjadi persoalan. Namun, sumber kekayaannya saja yang akan ditelusuri.
"Kalau arisannya tidak ada masalah, yang ini kan orangnya berarti kan dia punya penghasilan lebih, punya aset lebih mungkin dari sisi itunya," tuturnya.
Arisan yang digelar ibu-ibu itu akan dimonitoring oleh Ditjen Pajak sesuai mekanisme yang berlaku. Hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh unit kerja di bawah Ditjen Pajak atau kantor pelayanan pajak (KPP) setempat.
"Yang akan melakukan monitoring evaluasi Kantor Pelayanan Pajak Setempat yang mengawasi wajib pajak yang bersangkutan itu," jelasnya.
Fenny Frans, salah satu wanita dalam video, yang juga dikenal sebagai salah satu pengusaha kosmetik di Makassar sudah dikonfirmasi terkait hal ini. Namun Fenny Frans belum merespons terkait arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut.
(afb/afb)