Ijazah Siswi SMA 5 Bandar Lampung Ditahan Sekolah karena Belum Lunasi Komite

Lampung

Ijazah Siswi SMA 5 Bandar Lampung Ditahan Sekolah karena Belum Lunasi Komite

Tommy Saputra - detikSumut
Jumat, 19 Mei 2023 16:55 WIB
Alumni SMAN 5 Bandar Lampung yang ijazahnya ditahan sekolah didampingi anggota DPRD Bandar Lampung Wiyadi. (Foto: Istimewa)
Alumni SMAN 5 Bandar Lampung yang ijazahnya ditahan sekolah didampingi anggota DPRD Bandar Lampung Wiyadi. (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Dua alumni SMA Negeri 5 Bandar Lampung mengaku Surat Keterangan Lulus (SKL) dan ijazah mereka ditahan pihak sekolah karena tak mampu membayar uang komite.

Tagihan uang komite itu pun mencapai jutaan rupiah dan harus dibayarkan sebagai syaratan untuk mengeluarkan ijazah. Pengakuan itu pun disampaikan alumni SMA N 5 Bandar Lampung tersebut pada anggota DPRD Bandar Lampung, Wiyadi.

Mendengar curhatan siswa tersebut, Wiyadi pun mendatangi SMA N 5 Bandar Lampung untuk mengklarifikasi aduan tersebut, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendapatkan laporan bahwa ada dua orang alumni SMA 5 ini tidak bisa mengambi SKL dan Ijazah karena katanya ada uang Komite yang belum dibayarkan. Makanya saya datang ke sini untuk mengklarifikasi kebenaran tersebut," kata dia.

Ditanya nominal uang komite yang belum dibayarkan siswa tersebut, Wiyadi menjelaskan, jumlahnya bervariasi.

ADVERTISEMENT

"Salah satu alumni lulus tahun lalu, dia harus bayar Rp 10 juta untuk ijazah, ada juga yang harus bayar uang Komite sebesar Rp 7 Juta untuk menebus ijazahnya," terang dia.

Wiyadi menjelaskan keduanya mengaku tidak mampu membayar uang tersebut.

"Iya mereka ngaku sudah nggak mampu bayarnya," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA 5 Bandar Lampung Akim membantah adanya penahanan ijazah maupun SKL oleh pihak sekolah.

Dia menjelaskan, yang dilakukan sekolah bukan menahan ijazah. "Jadi saya klarifikasi, tidak ada penahanan ijazah ataupun SKL. Jadi mereka (siswa) bisa datang ke saya untuk membicarakan hal tersebut, semua bisa dikomunikasikan," ujar dia.

Namun Akim membenarkan banyak siswa yang belum membayar uang komite sekolah.

"Iya ada tapi nggak banyak kok, ada 10-20 anak setiap tahunnya," terang dia.

Menurutnya uang komite diperlukan untuk membiayai operasional sekolah seperti listrik hingga gaji guru honor.




(nkm/nkm)


Hide Ads