Cerita Siswi SMK 4 Jambi Gemetaran saat Ukur-Jahit Kemeja Pesanan Jokowi

Jambi -

Ada hal yang menarik saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jambi. Jokowi sempat berkunjung ke SMK Negeri 4 Kota Jambi dan meminta dibuatkan kemeja kepada dua siswi SMK tersebut.

Dua siswi itu yakni Zea Abadiah, siswi yang mengukur badan Jokowi dan Sunia Ariska siswi yang mencatat ukuran badan Jokowi. Mereka merupakan murid kelas XI Jurusan Tata Busana.

Saat diminta untuk dibuatkan baju, keduanya sempat kaget. Dua orang siswa SMK itu mengaku gemetaran saat mengukur badan orang nomor satu di Indonesia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat gemeteran, panas dingin. Keluarga tahu senang katanya," kata Zea saat ditemui detikSumut, Rabu (17/5/2023).

Zea dan Sunia tak menyangka siang itu mereka akan bertemu Presiden RI Jokowi. Mereka hanya diberi tahu oleh pihak sekolah pada malam harinya, karena kunjungan ke sekolah jadwalnya tentatif.

"Awalnya malam tahu kalo pak Jokowi mau ke sini. Tapi pas paginya gak tau jam berapa pak Jokowi ke sini. Gak nyangka sama sekali," kata Zea yang mengukur langsung badan Presiden Jokowi.

"Kami gak nyangka aja gitu, kami sempat diinfoin malam itu, gak percaya masa tiba-tiba datang. Pas pagi-pagi juga masih gak percaya. Tapi pas ketemu di depan mata, Ya Allah ketemu Pak Jokowi," ujar Sunia bersemangat.

Zea dan Sunia didampingi gurunya Rika, tim yang akan menjahit baju kemeja pesanan Jokowi (Dimas Sanjaya/detikSumut) Foto: Zea dan Sunia didampingi gurunya Rika, tim yang akan menjahit baju kemeja pesanan Jokowi (Dimas Sanjaya/detikSumut)

Kedatangan Jokowi ke SMK 4 Jambi yang memiliki jurusan tata busana, kuliner, perhotelan, kecantikan dan spa itu untuk melihat langsung siswa-siswa yang sedang melaksanakan praktikum. Jokowi menyusuri ruang praktikum masing-masing jurusan, termasuk ruang praktikum tata busana.

Ketika di kelas tata busana, Jokowi tertarik untuk dibuatkan baju kemeja putih. Ia pun langsung meminta siswa yang ada di hadapannya untuk mengukur badannya.

Di saat momen itu, Zea dan Sonia yang ditunjuk Jokowi merasa kaget. Mereka menahan gugup saat mengukur badan Jokowi.

"Awalnya saya disuruh ngukur juga, tapi gak berani, tremor. Akhirnya Zea la yang ngukur. Ya kaget gitu," ujar Sunia.

Sunia mengaku terharu saat diberikan kesempatan untuk membuatkan kemeja presiden. Kunjungan Presiden Jokowi itu memberinya motivasi dan semangat belajar.

"Terharu, senang. Dan bisa sebagai motivasi kami semua," terangnya.

Sunia mengatakan Presiden Jokowi menekankan pesan kemeja yang dibuatnya itu harus jadi dan berpesan agar kemeja tersebut tidak kekecilan dan tidak juga kebesaran.

"Ia bapak bilang 'saya tunggu, ya. Harus jadi loh. Jangan kekecilan, jangan kebesaran. Harus pas'," katanya saat meniru perkataan Jokowi.

Bukan cuma kemeja, Jokowi juga pesan gau. Baca selengkapnya di halaman berikut...

Jokowi Pesan 2 Kemeja dan 1 Gaun

Rika, guru tata busana SMK Negeri 4 Kota Jambi mengatakan proses pembuatan, konsep dan penjahitan akan sepenuhnya dilakukan oleh siswanya. Proses pembuatan akan dilakukan oleh Zea da Sunia, yang akan turut didampingi olehnya.

"Dari awal merekalah yang membuat, mereka yang membuat pola. Karena pak Jokowi minta mereka langsung yang buat," ujar Rika.

Selain dua kemeja, (kemeja putih dan batik), Jokowi juga memesan satu gaun untuk Ibu Negara, Iriana Jokowi yang akan dipadukan dengan batik yang sama dengan yang akan dibuat untuk Jokowi.

"Rencana kombinasi warna (batik) hitam couple dengan gaun. Menggunakan batik Jambi tapi masih dipilih. Batik ciri khas Jambi, motif Batanghari, Durian Pecah, atau Kapal Sanggat," sebutnya

"Awalnya kami mau buat seperti baju kurung itu kan. Tapi pak Jokowi lihat ada contoh gaun, mau dibuat seperti itu," tambahnya.

Penjahitan Didampingi Staf Kepresidenan

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMK Negeri 4 Kota Jambi, Salbani mengatakan, konsep-konsep baju yang rencana akan dibuat itu sudah ada dalam modul pembelajaran siswa. Dalam proses penjahitan nantinya akan juga didampingi oleh Staf Kepresidenan.

"Nah baju itu kan sudah terkonsep di modul anak-anak itu semua. Nanti anak itu selalu didampingi oleh Staff dari Presiden. Karena takut bukan hasil anaknya, jadi memang harus hasil anak itu. Natural. Bukan diada-ada gitu," katanya.

Kata Salbani, Presiden Jokowi memberi pesan untuk pengerjaan dilakukan langsung oleh siswa tanpa dimanipulasi.

"Karena ini untuk presiden kan. Tidak mau untuk dimanipulasi, jadi memang natural dari hasil anak itu sendiri atas permintaan Bapak," tambahnya.

Proses pengerjaaan baju itu diberi waktu oleh Jokowi selama satu bulan. Tapi, ia mengatakan proses tersebut bisa lebih cepat bahkan dalam seminggu ke depan.

"Kalau pak Presiden bilang sampai sebulan pun tidak masalah. Tapi kalau anak kami ini ya sebentar bisa selesai, paling-paling seminggu," jelasnya.

"Kalau kemeja bapak itu paling Rp 1 juta atau Rp 2 juta tidak sampai. Tapi kan buat motivasi siswa ada lebih dari itu. Itu untuk motivasi siswa kita," sebut Salbani.

Salbani mengatakan kunjungan Presiden Jokowi itu memberikan semangat dan motivasi guru dan siswa untuk berkarya. Setelah berkunjung ke sana, Jokowi merasa puas melihat proses pembelajaran siswa.

"Kalau pihak sekolah sangat senang sekali bisa dikunjungi Pak Jokowi kemarin. Karena sangat jarang sekali bisa seperti itu, dan kami sangat antusias menerimanya itu. Pak Presiden sangat puas dengan pembelajaran kami. Sehingga kedatangannya itu membuat kami bahagia," pungkasnya.

Kunjungan Presiden Jokowi ke SMK Negeri 4 Kota Jambi itu setelah mengunjungi Pasar Rakyat Talang Banjar. Kedatangannya itu sengaja dilakukan mendadak untuk melihat proses belajar dan praktikum siswa

"Ini menurut saya SMK yang baik. Praktik anak-anaknya, untuk membuat kue, praktik make up wajah, praktik fashion membuat baju, praktik sablon, semua sarananya komplit dan bagus," kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

"Saya juga pesan baju tadi di sini. Saya tunggu, saya gak tau apakah satu bulan jadi," ujarnya.