Herannya Walkot Bobby Anak Medan Lebih Suka Gabung Ormas

Round Up

Herannya Walkot Bobby Anak Medan Lebih Suka Gabung Ormas

T - detikSumut
Rabu, 17 Mei 2023 08:30 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut anak muda Kota Medan senang gabung dalam organisasi kemasyarakatan (Ormas). Bahkan jika ditanya pilih ormas atau kegiatan ekstrakurikuler, akan lebih banyak memilih gabung ormas.

Hal itu pun membuat Bobby terheran-heran. Keheranan Bobby itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Talkshow bertema 'Masa Depan Industri Kreatif di Tangan Pemimpin Muda' yang digelar di Tiara Convention Center, Selasa, Selasa (16/5/2023).

Dalam acara itu, selain Bobby, turut hadir sebagai pembicara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mantan vokalis Killing Me Inside, Onad dan Komika Babe Chabita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat anak muda Kota Medan ini beda, anak muda Kota Medan ini suka kali gabung organisasi-organisasi, ormas, ada banyak, warnanya banyak, mulai dari yang di daerah-daerah lain kita temui ada, yang cuman di Medan kita temui juga ada dan itu mengakar sampai di kampus-kampus. Kalau di sini lebih seram lihat Sapma dari pada basket," kata Bobby.

Menurut Bobby, bahkan jika anak Medan diberi pilihan masuk ke ormas atau kegiatan, seperti musik, olahraga dan lainnya, Bobby mengaku akan lebih banyak yang memilih gabung ormas.

ADVERTISEMENT

"Kalau ditanya misalnya, sebagian tapi, mau ikut ormas atau ekskul musik, olahraga, pasti milih ormas. Begitu ditanya mau gabung basket di sekolah, sedikit peminatnya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bobby juga berkelakar, anak Medan tak perlu menato tubuhnya agar terlihat seram. Cukup berseragam ormas dan motoran di jalan. Hal itu dicontohkan Bobby dengan gaya Onad yang bertato.

"Kalau misalnya kayak Bang Onad dari sisi tampilannya lebih seram dari pada anggota ormas tadi, tapi bisa mencitrakan dirinya itu bukan hal yang buruk. Kalau di Medan, nggak perlu pakai tato. (Anak muda Medan) lebih suka mereka naik motor pakai seragam," jelasnya.

Bobby juga meminta saran pada Onad dan Gibran langkah apa yang harus ia ambil untuk mengatasi hal itu tersebut.

"Kalau boleh tanya sama Mas Gibran dan Onad, kondisi anak-anak kota Medan ini kalau boleh sharing, kira-kira Medan anak mudanya mau gimana dan ngapain? saya nggak tau," kata Bobby.

"Jadi, pemerintah itu harusnya membangunnya dari fisiknya dulu, fasilitas atau event-event nya dulu?" sambungnya.

Gibran Rakabuming selaku Walikota Solo pun menjawab dan menyarankan agar Pemkot Medan memberikan banyak ruang untuk anak muda berkreasi.

"Kalau saya sih intinya memperbanyak ruang untuk anak muda," kata Gibran.

Gibran bercerita, di Solo, ia memberikan ruang untuk anak-anak muda Solo berkreasi di berbagai bidang.

"Tadi saya berbicara soal lokananta, lokananta itu kan untuk yang musik-musik. Terus untuk yang suka kebudayaan, misalnya yang suka main ketoprak, wayang, keris, membatik, ini lagi renovasi. Jadi, kalau kalian suka tari tradisional, kontemporer, terus kalau kalian suka teknologi, ada Solo Techno Park. Kalau kalian pengin sekolah cyber security, ini kita punya sekolah cyber security," jelasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads