Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengklaim angka kemiskinan di wilayahnya turun menjadi 11,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumsel.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilihat detikSumut di kantor BPS Sumsel, angka kemiskinan di Sumsel tahun 2021 menyentuh di angka 12,79 persen.
Dari data itu, per September 2022 angka kemiskinan di Sumsel memang turun 0,84 persen. Namun untuk angka kemiskinan pada tahun 2023 datanya belum keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penurunan, artinya dalam dua dekade dalam 20 tahun terakhir, baru ini Sumsel berkepala 11," kata Herman Deru ditemui detikSumut usai rapat paripurna HUT Sumsel 75 Tahun di Kantor DPRD Sumsel, Senin (15/5/2023).
"Kita perlu kerja sama lagi agar Sumsel mencapai dengan kemiskinan satu digit," sambungnya.
Dia mengatakan, bukan hanya tingkat kemiskinan saja yang turun, tapi tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumsel dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari nasional.
"TPT menurun menjadi 4,63 persen dari tahun sebelumnya 4,98 persen dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86 persen," ujarnya.
Sementara, sambungnya, untuk indeks pembangunan manusia (IPM) Sumsel tahun 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.
(afb/afb)