Hari Buku Nasional 17 Mei: Sejarah hingga Cara Merayakannya

Hari Buku Nasional 17 Mei: Sejarah hingga Cara Merayakannya

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Selasa, 16 Mei 2023 01:03 WIB
Ilustrasi Hari Buku Sedunia/ Nasional
Ilustrasi (Foto: istimewa)
Medan -

Tanggal 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Peringatan ini awalnya dibuat untuk sebagai penyemangat agar tingkat literasi di Indonesia lebih baik lagi.

Peringatan Hari Buku Nasional juga memiliki sejarah yang panjang. Berikut ini ulasan tentang Hari Buku Nasional yang bisa dirayakan hingga saat ini.

Sejarah Hari Buku Nasional

Peringatan Hari Buku Nasional awalnya dicetuskan pada 2002 silam. Pencetusnya yakni Abdul Malik Fadjar yang merupakan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Gotong Royong pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Abdul Malik Fadjar melihat situasi di Indonesia yang berada dalam titik rendah untuk penjualan buku. Di saat negara lainnya seperti Jepang yang telah mencetak 40 ribu atau China yang mencetak 140 buku pada tahun itu, Indonesia hanya mampu mencetak sekitar 18 ribu buku.

Melihat kondisi itu, Abdul Malik Fadjar menciptakan Hari Buku Nasional. Adapun pemilihan tanggal 17 Mei tersebut didasarkan pada tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional yakni tanggal 17 Mei 1980.

ADVERTISEMENT

Abdul Malik Fadjar berharap, peringatan Hari Buku Nasional dapat mendongkrak penjualan buku di Indonesia. Menjadikan Indonesia negara bebas melek.

Profil Pencetus Hari Buku Nasional

Abdul Malik Fadjar, lahir di Yogyakarta, 22 Februari 1939. Abdul Malik Fadjar memulai pendidikannya pada Sekolah Rakyat (yang kini kita kenal sebagai Sekolah Dasar) Negeri Pangenan Kertoyudan Magelang.

Kemudian dirinya melanjutkan pendidikan di Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) Negeri Magelang. Setelah lulus dari PGAP Negeri Magelang, dirinya melanjutkan sekolah lagi di Pendidikan Guru Agama Atas (PGAA) Negeri Yogyakarta. Hingga akhirnya ia lulus dari Program Studi Pendidikan Kemasyarakatan Islam, IAIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah Malang tahun 1972.

Lelaki yang lahir dari tujuh bersaudara dan merupakan anak keempat itu diketahui memiliki minat yang tinggi terhadap pendidikan. Setelah 9 tahun menamatkan gelar sarjana, ia selanjutnya menggaet gelar Master of Science dari Department of Educational Research, Florida State University, Amerika Serikat.

Abdul Malik Fadjar tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, Menteri Pendidikan Nasional di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia.

Pada 7 September 2020, dirinya tutup usia. Abdul Malik Fadjar wafat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Cara Merayakan Hari Buku Nasional

detikers bisa ikut andil dalam peringatan Hari Buku Nasional. Adapun cara-caranya sebagai berikut:

  1. Mengunjungi toko buku atau perpustakaan untuk membaca buku-buku yang ada di sana
  2. Menerapkan budaya membaca setiap harinya
  3. Mengajak orang-orang sekitar untuk mulai melakukan budaya membaca
  4. Mendonasikan buku kepada taman baca atau sekolah-sekolah yang membutuhkan

Itulah informasi tentang Hari Buku Nasional. Semoga bermanfaat.




(astj/mff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads