Edi mengaku dirinya memiliki harapan jika lapangan itu bisa digunakan menjelang PON 2024 yang salah satu tuan rumahnya adalah Sumut. Namun, pihak Komisi E pesimis PON itu akan berjalan lancar dengan melihat persiapan yang dilakukan Pemprov Sumut khususnya Dispora Sumut saat ini.
"Ya mudah-mudahan bisa berjalan sesuai dengan waktu, tapi pandangan saya dari Komisi E dan teman-teman di Komisi E, saya rasa PON tahun depan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disorot Ombudsman
Ombudsman RI Perwakilan Sumut turut mengkritik Dispora Sumut terkait bangunan wisma atlet dan lapangan sepakbola yang dibangun menggunakan anggaran Rp 33 miliar di Siosar itu. Ombudsman menilai perencanaan saat pembangunan lapangan itu tidak sesuai.
"Menurut saya gitu perencanaannya yang tidak matang. Sama dengan lampu pocong ini. Ini yang saya kira nggak beres itu. Mestinya merancang sesuatu itu kan sudah diperhitungkan dengan matang. Bagaimana kondisinya, bagaimana lokasinya, untuk apa, apakah cocok untuk olahraga, kan itu harusnya kajian di perencanaannya itu," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, Sabtu (13/5/2023).
Atas dasar itu, Abyadi menyebut stadion yang tidak bisa dipakai milik Pemprov Sumut itu sangat kacau. Dia pun berharap agar ada pembenahan oleh Pemprov Sumut sehingga stadion itu bisa dipakai.
"Kalau begini kan, berarti kacau betul Pemprov ini. Anggarannya menurut saya yang sia-sia. Nggak ada manfaat jadinya. Untuk apa itu di sana," jelasnya.
Simak Video "Video: Viral Anggota DPRD Sumut Ngamuk dan Coba Cekik Pramugari di Pesawat"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)