DPRD: Lapangan Rp 11,6 M untuk PON di Siosar Sudutnya Tak Sejajar

DPRD: Lapangan Rp 11,6 M untuk PON di Siosar Sudutnya Tak Sejajar

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Senin, 15 Mei 2023 08:00 WIB
Stadion Siosar yang tidak bisa dipakai (Ahmad Arfah/detikSumut)
Foto: Lapangan Sepakbola di Siosar yang dibangun dengan anggaran Rp 11,6 M namu tidak bisa dipakai (Ahmad Arfah/detikSumut)
Karo -

Komisi E DPRD Sumut mengungkap kondisi lapangan sepakbola yang dibangun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Siosar, Kabupater Karo. Komisi E DPRD Sumut menyebut lapangan untuk atlet PON latihan itu memiliki sudut-sudut yang tidak sejajar.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya berdasarkan pantauan mereka ketika mengunjungi lokasi lapangan di Siosar itu pada Jumat (12/5) yang lalu. Dari hasil pantauan itu, Edi menegaskan jika lapangan yang ada di lokasi itu tidak bisa dipakai.

"Kalau menurut saya, setelah kami kunjungi dan sesuai dengan statement saya dari awal, dana sudah habis puluhan miliar namun sampai detik ini lapangan sepakbola di Siosar itu tidak bisa digunakan," kata Edi kepada wartawan, Senin (15/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, di lokasi kawasan olahraga di Siosar itu dibangun wisma atlet dan lapangan sepakbola dengan total anggaran Rp 33 miliar. Lapangannya sendiri dibangun dengan anggaran berkisar Rp 11,6 miliar.

Lapangan sepakbola di Stadion Siosar (Ahmad Arfah/detikSumut)Kondisi lapangan sepakbola di Stadion Siosar menggunakan anggaran Rp 11 miliar namun hingga kini belum bisa digunakan (Ahmad Arfah/detikSumut)

Kembali ke Edi, dia mengungkapkan kondisi lapangan yang dibangun di lokasi itu juga tidak baik. Dia menyebut lapangan itu memiliki sudut-sudut yang tidak sejajar.

ADVERTISEMENT

"Setelah kami kunjungi di sana kita temukan dari sisi sudut utara, selatan, timur, barat itu tidak sejajar," sebutnya.

Dia kemudian mengatakan jika lapangan itu bisa diperbaiki, namun harus menggunakan biaya lagi. Hal ini dinilai tidak efisien, apalagi lapangan bola itu hanya akan digunakan bagi atlet untuk latihan sepakbola.

"Kami berharap Pemerintah Sumatera Utara itu mengefisienkan anggaran. Yang disesalkan lagi, itu lapangan hanya untuk tempat latihan, pembukaan, sepakbola itu tempatnya di Aceh. Di Sumatera Utara itu hanya penutupan," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut.....

Edi mengaku dirinya memiliki harapan jika lapangan itu bisa digunakan menjelang PON 2024 yang salah satu tuan rumahnya adalah Sumut. Namun, pihak Komisi E pesimis PON itu akan berjalan lancar dengan melihat persiapan yang dilakukan Pemprov Sumut khususnya Dispora Sumut saat ini.

"Ya mudah-mudahan bisa berjalan sesuai dengan waktu, tapi pandangan saya dari Komisi E dan teman-teman di Komisi E, saya rasa PON tahun depan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan," jelasnya.

Disorot Ombudsman

Ombudsman RI Perwakilan Sumut turut mengkritik Dispora Sumut terkait bangunan wisma atlet dan lapangan sepakbola yang dibangun menggunakan anggaran Rp 33 miliar di Siosar itu. Ombudsman menilai perencanaan saat pembangunan lapangan itu tidak sesuai.

"Menurut saya gitu perencanaannya yang tidak matang. Sama dengan lampu pocong ini. Ini yang saya kira nggak beres itu. Mestinya merancang sesuatu itu kan sudah diperhitungkan dengan matang. Bagaimana kondisinya, bagaimana lokasinya, untuk apa, apakah cocok untuk olahraga, kan itu harusnya kajian di perencanaannya itu," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, Sabtu (13/5/2023).

Atas dasar itu, Abyadi menyebut stadion yang tidak bisa dipakai milik Pemprov Sumut itu sangat kacau. Dia pun berharap agar ada pembenahan oleh Pemprov Sumut sehingga stadion itu bisa dipakai.

"Kalau begini kan, berarti kacau betul Pemprov ini. Anggarannya menurut saya yang sia-sia. Nggak ada manfaat jadinya. Untuk apa itu di sana," jelasnya.



Simak Video "Video: Viral Anggota DPRD Sumut Ngamuk dan Coba Cekik Pramugari di Pesawat"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads