Warga Medan Bisa Kuliah di Australia Tanpa Tes, Begini Caranya

Warga Medan Bisa Kuliah di Australia Tanpa Tes, Begini Caranya

Kartika Sari - detikSumut
Minggu, 14 Mei 2023 17:33 WIB
Press Conference program UNSW College di Medan. (Foto: Kartika Sari)
Press Conference program UNSW College di Medan. (Foto: Kartika Sari)
Medan -

Detikers punya kesempatan untuk berkuliah di Australia dengan mudah. Bahkan, detikers dapat masuk tanpa harus melakukan tes.

Nah, detikers dapat mengikuti program persiapan UNSW Fondation. Program ini dapat mendongkrak rata-rata GPA yang diperlukan untuk masuk ke universitas di Australia.

"Program ini membantu mahasiswa di Medan mencapai hasil yang memuaskan, dengan rata-rata GPA (Grade Point Average) atau nilai Indeks Prestasi Kumulatif di atas 8,0. Lulusan program ini telah menerima tawaran dari berbagai universitas bergengsi di Australia dan mancanegara," ungkap Pendiri & Direktur Scholar Tuition Centre David Je, Minggu (14/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David menyebutkan bahwa program ini membantu calon mahasiswa untuk persiapan kuliah ke luar negeri dalam waktu 9 bulan.

"Selama 9 bulan belajar, kinerja kuis dan tutorial semuanya dihitung untuk GPA akhir, sementara ujian akhir biasanya hanya berkontribusi sekitar 20-40% terhadap GPA akhir. Hal ini membuat siswa memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapai GPA yang diinginkan," tutur David.

ADVERTISEMENT

David juga menyoroti keuntungan belajar program Foundation di Medan dibandingkan dengan di Sydney, seperti penghematan biaya hingga 70 persen waktu yang dihemat untuk siswa yang telah menyelesaikan kelas 10 dengan IGCSE atau siswa kelas 11 dengan memenuhi standar.

"Para peserta bisa hemat hingga 70 persen untuk persiapan di Medan untuk kuliah di luar negeri. Guru-guru disini telah melalui proses seleksi yang ketat dan telah memperoleh persetujuan dari UNSW College, Sydney. Oleh karena itu, siswa yang mengikuti program Foundation di Medan dapat menerima kualitas pendidikan dan kualitas pengajaran yang sama seperti di Sydney dengan kenyamanan tinggal di rumah dan tanpa periode adaptasi yang diperlukan," ujarnya.

Berbeda dengan program-program internasional lain, yaitu siswa mempersiapkan diri selama bertahun-tahun hanya untuk mengikuti ujian sertifikasi internasional tersebut, jika siswa gagal maka mereka harus mengulang.

"Semua kinerja selama bertahun-tahun tersebut tidak dihitung di nilai sertifikasi internasional tersebut yang akan dipakai untuk pendaftaran ke universitas luar negeri," kata David.

"Setelah menyelesaikan program ini, siswa dijamin mendapatkan tempat di tahun pertama di University of New South Wales (UNSW), yang menempati peringkat ke-43 di dunia menurut QS World University Rankings 2022, apabila mereka memenuhi persyaratan nilai yang ditentukan," pungkasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads