Jalan Desa Wisata Sungsang IV Banyuasin Rusak, Sandi: Jangan Sampai Viral!

Sumatera Selatan

Jalan Desa Wisata Sungsang IV Banyuasin Rusak, Sandi: Jangan Sampai Viral!

Candra Setia Budi - detikSumut
Minggu, 14 Mei 2023 06:00 WIB
Jalan rusak menuju Desa Wisata Sungsang IV, Banyuasin, Sumsel.
Jalan rusak menuju Desa Wisata Sungsang IV, Banyuasin, Sumsel. (Foto: Candra Setia Budi/detikSumut)
Banyuasin -

Desa Wisata Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 dari Kemenparekraf. Namun, akses jalan menuju desa itu sangat memprihatinkan karena rusak, berlubang dan berdebu.

Terkait dengan rusaknya jalan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta Bupati Banyuasin Askolani untuk segera mengajukan proposal ke PUPR jangan sampai viral.

Sebab, sambungnya, jika jalan itu sampai viral, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebelum viral hati-hati gaes, kalau viral presiden yang akan datang ke sini. Ini bahaya, nanti saya yang kena marah presiden," katanya, Sabtu (13/5/2023).



Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Sungsang IV ini, Sandi menyebut bahwa desa ini memiliki daya tarik beragam yang tidak dimiliki desa-desa lain. Salah satu daya tariknya yakni Tari Burung Migran.

ADVERTISEMENT

"Tari Burung Migran itu, menurut saya daya tarik yang bisa dikemas, sekaligus juga dan beberapa bulan di desa wisata Sungsang IV ini akan dikujungi berbagai jenis burung, ini sangat menarik karena ini adalah bagian tourism," ujarnya.

Kata Sandi, Desa Wisata Sungsang IV yang berada di Kabupaten Banyuasin ini memiliki topografi daratan yang mayoritas perairan sungai, dengan pohon mangrove di sekitar bibir sungai dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Masih kata dia, mata pencaharian utama di desa ini yakni sebagai nelayan, sehingga menjadikan Sungsang IV banyak menyimpan kuliner khas yang tak dimiliki daerah lain seperti aneka pempek olahan udang, pindang udang, kemplang udang, kerupuk udang, tekwan udang, terasi udang dan masih banyak lagi.

"Menurut saya nggak semua desa wisata kelas nasional dan internasional ini punya potensi seberagam ini," ujarnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads