Seorang anggota Pemuda Pancasila (PP) tewas tertimpa saat Pemkot Medan menertibkan bangunan di atas drainase di Jalan Beliton, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan. Pemkot Medan pun menjelaskan peristiwa tersebut.
Kasatpol PP Kota Medan, Rakhmat Harahap membenarkan adanya warga tewas saat saat penertiban pada Kamis (11/5) kemarin. Saat itu mereka sedang melakukan penertiban bangunan di atas drainase.
"Iya, kemarin itu kita penertiban bangunan di atas drainase," kata Rakhmat Harahap saat dihubungi detikSumut, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dia pun menjelaskan awal mula peristiwa itu terjadi. Awalnya penolakan terjadi saat petugas melakukan penertiban kantor PP yang berdiri di atas drainase.
Suasana saat itu, kata Rakhmat, mulai memanas karena keinginan petugas untuk melakukan penertiban mendapatkan perlawanan dari anggota PP dan sejumlah warga. Bahkan alat berat yang akan digunakan untuk menghancurkan bangunan di lokasi tersebut hendak dibakar oleh warga.
Gesekan semakin tinggi saat adanya aksi lempar batu dan petugas Satpol PP terkena lemparan baru tersebut. Suasana saat itu tidak kondusif lagi.
"Anggota kita ada yang terkena lemparan batu karena memang suasananya semakin panas," jelasnya.
Kemudian untuk memenangkan suasana, dilakukan lah mediasi di salah satu warung yang berada di dekat lokasi. Saat itu, pihak PP meminta agar diberi waktu dua hari agar bisa mengevakuasi barang-barang mereka yang ada di dalam bangunan.
"Ya kita terima tawaran itu, kita senang, malah kita kasih seminggu, tapi dengan catatan dibuat surat perjanjian," ucapnya.
Namun, saat surat perjanjian tersebut disiapkan, malah pihak PP tiba-tiba menolak tawaran itu. Akhirnya petugas tetap melakukan penertiban bangunan itu.
Karena suasana saat itu sudah hendak mulai gelap, petugas akhirnya tetap melakukan penertiban dengan menggunakan manual, yakni menggunakan palu. Saat penertiban dan bangunan sudah mau roboh, tiba-tiba anggota PP tersebut mendekati bangunan dan akhirnya tertimpa dinding tersebut.
"Saat mau roboh, kami pun sudah menjauh, tiba-tiba lari dia (anggota PP yang tewas) ke arah bangunan itu," ujarnya.
Ternyata selain anggota PP itu, ada juga anak kecil yang saat itu hendak mendekati bangunan. Namun masih sempat diselamatkan oleh petugas dan selamat, petugas tersebut akhirnya kakinya tertimpa bangunan.
"Ada juga itu anak-anak, namun selamat karena anggota kita langsung narik, itu lah anggota kita kena kakinya," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, Rakhmat bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi rumah duka. Untuk mengucapkan belasungkawa atas peristiwa tersebut.
"Kemarin kami sama Pak Wali juga sudah takziah ke rumah yang meninggal itu," tutupnya.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Medan melakukan penertiban terhadap Kantor Pemuda Pancasila yang berada di atas drainase di Jalan Beliton, Kelurahan Belawan II, Kota Medan. Dalam penertiban itu, seorang anggota PP tewas tertimpa bangunan yang dirobohkan.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Belawan, Hendra mengatakan korban bernama Dedi dan merupakan anggota PP. Kejadian itu berlangsung, Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Jadi saat itu Satpol PP menertibkan kantor kita di Jalan Beliton pakai palu. Nah, beberapa anggota coba mempertahankan kantor itu," kata Hendra kepada detikSumut, Jumat (12/5/2023).
"Waktu itu Dedi ini mau menyelamatkan barang-barang di dalam gedung. Ternyata tertimpa beton gedung itu pas di bagian kemaluan serta pinggangnya," tambahnya.
(afb/afb)