Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Topan Ginting murka karena kualitas aspal Jalan Bunga Rampai yang bisa terkelupas diinjak. Kontraktor proyek tersebut mengungkap penyebab aspal mudah terkelupas.
Ferry, mandor dari proyek pengaspalan tersebut juga membenarkan jika Topan melakukan sidak. Sidak tersebut dilakukan oleh Topan pada Senin (8/5) yang lalu.
"Iya, dua hari yang lalu kalau tak salah," kata Ferry.
Ferry mengaku mereka diminta untuk melakukan perbaikan di beberapa titik sisi jalan. Ferry menuturkan jika pihaknya sudah melakukan pengaspalan yang sesuai, namun kondisi kepadatan tanah mempengaruhi sehingga terkelupas seperti saat diinjak oleh Topan.
"Kita diminta melakukan perbaikan, tapi sebenarnya sudah sesuai kita kerjakan, hanya saja memang karena kondisi tanah di pinggir ini makanya begitu saat dipijak Pak Topan, kalau bagian tengah keras itu," tuturnya.
Meskipun demikian, mereka tetap melakukan perbaikan sesuai dengan permintaan Pemkot Medan. Kemudian dia menyebutkan jika kondisi tanah di sisi jalan tersebut imbas dari pembangunan drainase, sehingga tanahnya tidak padat.
Seperti diketahui Topan melakukan sidak ke lokasi perbaikan Jalan Bunga Rampai III, Simalingkar B, Kota Medan. Di sidak itu Topan menyemprot pengawas proyek karena aspal tersebut tidak sesuai dengan perencanaan sehingga aspal dapat terkelupas.
Hal itu diketahui dari video yang diunggah di akun Instagram @dinaspukotamedan yang dilihat detikSumut, Rabu (10/5/2023). Dalam video tersebut, terlihat Topan sedang sidak dan menyemprot seorang pria yang memakai jaket dan bermasker coklat.
"Setelah menerima laporan beberapa masyarakat dari media sosial, Kepala Dinas SDABMBK sidak pekerjaan pengaspalan di Jalan Bunga Rampai III Simalingkar B, Medan Tuntungan. Kepala Dinas temukan aspal yang tidak sesuai dengan gambar perencanaan, dan langsung menegur para pengawas yang lalai bekerja dalam pengawasan pekerjaan tersebut," tertulis dalam unggahan itu.
(astj/astj)