Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan fasilitas kredit bagi pengusaha SPBU untuk memesan BBM dan LPG selama transaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI) bermasalah. Pengusaha dapat membayar pemesanan minyak dan elpiji setelah layanan perbankan normal kembali.
"Pada 8 Mei lalu sudah ada 183 transaksi yang difasilitasi kredit oleh Pertamina Patra Niaga. Semoga maintenance yang dilakukan BSI dapat segera selesai sehingga proses perbankan dapat berjalan normal kembali. Jadi pada masa ini yang terpenting adalah penyaluran BBM dan LPG ke lembaga penyalur Pertamina tetap terjaga, sedangkan untuk pembayaran dilakukan setelah perawatan sistem perbankan BSI selesai dilakukan," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, fasilitas kredit bagi SPBU ini adalah fasilitas pemesanan BBM dari SPBU ke Pertamina Patra Niaga dengan masa pembayaran terjadwal. Menurutnya, kondisi SPBU di Aceh saat ini masih normal dan tidak terjadi antrean.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Pertamina disebut tetap menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat. Satria mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying karena ketersediaan stok BBM dan LPG aman.
"Pertamina tetap berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat dan transaksi perbankan yang berkaitan dengan penyaluran energi telah didiskusikan dengan pihak BSI," ujar Satria.
"Alhamdulillah, saat ini stok BBM dan LPG tetap terjaga dalam keadaan yang aman. Pertamina tetap menyalurkan energi kepada masyarakat di wilayah Aceh," lanjutnya.
Regional CEO BSI 1 Aceh Wisnu Sunandar, mengatakan, permasalahan antara pemilik SPBU di Aceh dan Pertamina telah tertangani dengan baik. BSI dan Pertamina sepakat menjamin transaksi penebusan para pemilik SPBU.
"Untuk pembayaran penebusan BBM di Aceh sudah tertangani, yakni BSI menjamin transaksi tersebut dapat dibayarkan ke Pertamina. Para pengusaha SPBU juga sudah terinfo dengan baik terkait proses ini," kata Wisnu dalam keterangan terpisah.
Menurutnya, layanan-layanan BSI secara bertahap sudah dapat beroperasi dengan normal kembali sehingga nasabah bisa melakukan transaksi keuangan di jaringan BSI. Perseroan disebut berkomitmen terus memulihkan layanan perbankan secepatnya agar nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dengan nyaman dan aman.
"BSI menjamin penebusan BBM sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sehingga distribusi dan supply BBM di Aceh tetap aman," ujar Wisnu.
(nkm/nkm)