Pekerjaan lampu jalan yang dijuluki sebagai lampu pocong dianggap sebagai proyek gagal. Pasalnya, pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan perencanaan di awal.
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Inspektorat melakukan pemeriksaan lebih jauh lagi terkait alur perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Sebab menurut Bobby, apa yang direncanakan jauh berbeda dengan yang dikerjakan.
"Saya berharap juga untuk berikutnya Inspektorat untuk bisa melihat lebih jauh lagi bagaimana perencanaan ini bisa sampai terjadi, yang di rencana awal dengan eksekusi di lapangan, apa yang didiskusikan dan apa hasil yang di lapangan itu jauh berbeda," ujar Bobby di Medan, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby mengakui pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat terhadap proyek lampu jalan sedikit lama. Pasalnya pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh.
"Ini memang agak lama karena pemeriksaannya saya minta menyeluruh dan pemeriksaannya juga didampingi, bersama dengan BPK. Jadi tidak ada projek lampu pocong, jadi ini kita anggap gagal," jelasnya.
Karena lampu jalan dianggap proyek gagal, Bobby memerintahkan Dinas SDABMBK melakukan penagihan anggaran yang sudah digelontorkan dari APBD Kota Medan ke pihak kontraktor.
"Oleh karena itu beberapa hari yang lalu hasil pemeriksaan sudah keluar dan hasilnya memerintahkan kepada dinas terkait khususnya Dinas SDABMBK karena ini sebelumnya di Dinas Pertamanan tapi sudah dilebur untuk melakukan penagihan menyeluruh atau kita anggap proyek ini total loss," ujarnya.
"Jadi kita akan tagihkan seluruh anggaran uang APBD yang sudah keluar," tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkot Medan membangun lampu jalan di delapan ruas jalan di Kota Medan dengan total biaya Rp 25,7 miliar. Namun hasil dari pembangunan lampu jalan tersebut menuai kritikan dari masyarakat dan DPRD Medan, sebab dinilai asal jadi dan tidak berfungsi.
(astj/astj)