Mobil pikap yang mengangkut belasan orang mengalami kecelakaan dan masuk ke jurang di Asahan, Sumut. Enam orang atlet arung jeram dilaporkan menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit di Medan.
"Di situ ada enam orang atlet kita. Dua ini cukup parah sepertinya patah tulang di bagian bahu, barusan dirujuk ke rumah sakit Adam Malik Medan," kata Sementara Ketua Federasi Arung Jeram (FAJI) Asahan, Muhammad Dian, Senin (8/5/2023).
Dia merinci, ada 12 orang yang di dalam mobil pikap nahas tersebut, di antaranya adalah 6 orang atlet, 1 orang official, 1 orang pengurus FAJI, 3 orang pendamping dan seorang sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi atlet kita ini sebenarnya persiapan latihan rutin untuk ikut Kejurda persiapan PON. Hari Minggu memang sering latihan rutin di situ, dimonitor langsung sama sekretaris (FAJI) kita yang ikut jadi korban luka," kata dia.
Pikap itu sendiri kecelakan dan masuk ke jurang pada Minggu (7/5) malam. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan itu.
"Kondisi saat ini truk pikap sudah kita evakuasi dari jurang yang dalamnya kira-kira 10 meter. Sekarang kenderaan sudah di Polsek," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Asahan, Ipda Jefri Helmi.
Terkait penyebab kecelakaan, kata Jefri pihaknya masih menyelidiki keterangan dari saksi - saksi. Peristiwa itu bermula ketika mobil pikap BK 8486 ZE yang dikemudikan oleh Yusdarli berpenumpang sebelas orang terperosok masuk ke dalam jurang pada Minggu (8/5) malam.
Diduga, truk hentakuler BK 8305 FI saat kejadian menyenggol mobil pikap yang ditumpangi para atlet ketika berpapasan hingga oleng dan jatuh ke jurang. Di sekitar lokasi jalan juga sempit dan cukup menyulitkan jika dua kenderaan berpapasan.
"Keterangan dari saksi diduga bersenggolan. Sopir truk hentakuler sudah kita amankan dan dimintai keterangan, nanti akan dimintai keterangan dari pihak mobil pikapnya, ini masih lidik," kata Jefri lagi.
Proses evakuasi mobil pikap terperosok ke dalam jurang tersebut berlangsung lancar oleh Satlantas Polres Asahan. Para korban yang luka ringan awalnya dirawat di Puskesmas Bandar Pulau juga sudah pulang. Sementara dua lainnya masih menjalani perawatan serius.
"Ada sopir dan 11 orang penumpang di dalam pikap. Korban rata-rata luka ringan, dua lagi di masih dirawat di rumah sakit," katanya.
(dpw/dpw)