.webp)
Jalan rusak yang berada di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah diakui warga sudah sejak puluhan tahun lalu. Warga setempat bahkan rela bergotong royong mengeluarkan dana pribadi untuk menguruk jalan berlubang tersebut.
"Kami itu rela bergotong royong secara bergantian mengeluarkan uang pribadi untuk membeli batu. Ya untuk nutupi jalan yang berlubang ini, gede-gede lubangnya," kata Sucipto (51) warga setempat yang ditemui detikSumut, Jumat (5/4/2023).
Dia menjelaskan jika lubang itu tidak ditimbun maka akan semakin dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kalau nggak ditimbun-timbun ya bakal lebih dalam lagi. Ini sudah berkali-kali kami timbun aja masih dalam gini," terang dia.
Lain hal dengan Prayitno (38), dirinya bersama beberapa warga lainnya sering kali terpaksa memungut uang dari kendaraan yang melintas untuk bisa membeli sejumlah material agar bisa menutupi lubang.
"Mau nunggu pemerintah yang nutup ya lama, kami kadang ambilin duit dari supir-supir itu. Ya uangnya itu untuk beli batu untuk nutupin jalan ini, tapi ya gimana kadang supir itu juga suka salah pemikiran nanti kami dibilangnya pungli. Padahal yang niatnya untuk nutup jalan ini," ujarnya.
Atas keterangan warga itu, tim detikSumut mencoba menelusuri jalan ruas simpang Randu-Seputih Banyak-Rumbia.
Dari hasil penelusuran, nyaris semua jalan yang diperkirakan mencapai 12 kilometer ini mengalami kondisi kerusakan yang cukup parah.
Lubang jalan yang ditemui itu memiliki kedalaman bervariasi mulai dari 10 centimeter hingga 50 centimeter. Sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan.
(nkm/nkm)
