Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Berjemaah dan Sendirian

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Berjemaah dan Sendirian

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 04 Mei 2023 10:35 WIB
warga salat gerhana matahari hibrida di surabaya
Shalat Gerhana. (Foto: Jemmi Purwodianto)
Medan -

BMKG mengumumkan Gerhana Bulan Penumbra diprediksi akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023. Fenomena ini terjadi ketika bulan-matahari-bumi tak sejajar.

Dikutip dari laman BMKG, Fenomena ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Saat fenomena ini terjadi, umat muslim disunahkan untuk melakukan salat gerhana bulan. Untuk shalat yang dikerjakan saat terjadi gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, Salat gerhana ini dapat dilakukan secara berjemaah dan juga sendirian.

Dilansir melalui website Kementerian Agama, adapun tata cara pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Berjemaah

Imam membaca:

1. Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

3. Membaca doa iftitah dan bertaawudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Ruku'

5. Bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd"

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam.

Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya salat Idul fitri/Idul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Tata Cara Shalat Gerhana Sendirian

1. Sebelum shalat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

2. Melafalkan niat di atas di dalam hati diiringi takbiratul ihram

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati

4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah

5. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan)

6. Rukuk dengan membaca tasbih

7. Itidal

8. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah

9. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan)

10. Rukuk dengan membaca tasbih

11. I'tidal dengan membaca bacaan I'tidal

12. Sujud pertama diikuti membaca tasbih

13. Duduk di antara dua sujud

14. Sujud kedua sembari membaca tasbih

15. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

16. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama

17. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir

18. Salam

19. Istighfar dan doa

Demikian tata cara shalat gerhana bulan berjemaah dan sendiri.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads