Seorang ibu bernama Ades, warga Desa Pematang Pauh, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Jambi terpaksa melahirkan di tengah jalan. Hal ini diakibatkan akses jalan di desa tersebut rusak sehingga memperlambat perjalanan menuju rumah sakit di kota Bangko, Merangin, Jambi.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Senin (1/5), tampak seorang ibu tersebut melahirkan dibantu oleh seorang bidan di atas mobil tua. Lokasi melahirkan tersebut berada di tengah jalan desa menuju kota Bangko, Kabupaten Merangin.
Dari video tersebut, tampak kondisi jalan masih jalan tanah. Jalan tersebut juga dalam kondisi becek. Proses persalinan dibantu dua bidan itu dengan menggunakan alas dan peralatan medis seadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses persalinan di ruas jalan desa Pematang Pauh. Ini terpaksa melahirkan di jalan karena akses jalan yang sangat buruk. Dibantu sama bisa bidan desa ini," ujar warga perekam video tersebut.
Warga berharap pemerintah kabupaten Merangin dapat memperbaiki jalan tersebut. Warga juga menyinggung soal jalan yang dirasa belum merdeka.
"Ini karena jalan buruk ini, ruas jalan kabupaten. Jadi untuk pemerintah Kabupaten Merangin tolong dibantu untuk perbaikan jalan ini. Ini sudah beberapa tahun merdeka, kita belum juga merdeka sampai sekarang ini masih menderita," tambahnya.
Sementara itu, Camat Jangkat Timur, Aprizal membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata Aprizal, itu terjadi pada Sabtu (29/4) di Desa Pematang Pauh, Kabupaten Merangin.
Saat itu, mobil tua tersebut membawa ibu yang akan melahirkan yang rencananya akan melakukan persalinan di RSUD Bangko, Merangin. Ia mengatakan bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat pasca persalinan di tengah jalan itu.
"Alhamdullilah untuk kondisi ibu dan bayinya sehat saat persalinan itu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (1/5/2023).
Ia menampik bahwa kondisi jalan tersebut dalam keadaan rusak, ia menyebut bahwa kondisi jalan itu bebatuan atau jalan pengerasan. Ia pun mengakui bahwa kondisi tersebut becek dan licin akibat hujan deras semalaman di desa tersebut.
"Kondisi malam itu hujan sehingga jalan itu licin. Memang jalan ke kecamatan atau desa itu jalan-jalan batu atau pengerasan gitu," tambahnya.
Aprizal mengatakan terkait perbaikan jalan desa tersebut, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Merangin. Permasalahan jalan rusak ini telah diusulkan dalam Musrenbang tahun 2022.
"Kami pihak kecamatan dan desa sudah mengusulkan bersurat ke Bupati Merangin dan dalam Musrenbang TA 2022 dan 2023," tuturnya.
Ia mengatakan perbaikan jalan itu rencananya akan dilakukan di tahun ini. Adapun panjang jalan yang akan diperbaiki itu sepanjang 18 kilometer
"Insya Allah tahun ini sudah dianggarkan peningkatan ruas Jalan Simp rt Suli - Beringin Tinggi," jelasnya.