Selebgram Dinda Safay curhat di media sosial mengenai persoalan adiknya Ken Admiral yang dianiaya Aditya anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan. Dinda bilang banyak informasi keliru yang beredar terkait kasus adiknya.
"Saya mohon juga untuk seluruh yang ikut serta mengikuti kasus ini. Hati hati dengan opini yang digiring di luar sana terhadap pihak kami," tulis Dinda di IG story seperti dilihat detikSumut Kamis (27/4/2023).
Menurut dia informasi yang beredar di luar tidaklah benar. Bahkan cenderung menyudutkan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikarenakan banyak asumsi yang salah dan tidak akurat guna meruntuhkan bukti kami," lanjut Dinda.
Untuk itu dia meminta agar masyarakat tidak termakan informasi di luar sana. Dinda meyakini ucapannya yang benar terkait kasus adiknya.
"Sebelumnya saya Dinda Shfa Yana selaku kakak kandung dari Ken Admiral menyatakan setiap kata yang saya ucapkan adalah FAKTA YANG NYATA BESERTA BUKTI AKURAT," tutup Dinda.
![]() |
Aditya Aniaya Ken di Hadapan AKBP Achiruddin
Kasus penganiayaan Aditya ke Ken Admiral dipicu persoalan wanita. Awalnya Ken mengirim pesan teks ke Aditya menanyakan soal wanita berinisial D.
Saat peristiwa penganiayaan terjadi, AKBP Achiruddin berada di lokasi dan melakukan pembiaran.
"Ini perkara saling lapor. Bermula dari chatting-an antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH," kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono saat konferensi pers di Polda Sumut, dilansir detikSumut, Rabu (26/4/2023).
Sumaryono menyebut awalnya Ken dan Aditya saling berbalas pesan di aplikasi perpesanan. Pesan itu berisi persoalan wanita berinisial D.
"Pelapor menanyakan kepada terlapor apa hubungan terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan)," tambahnya.
Pesan soal wanita itulah yang membuat Aditya emosi. Hingga pada 21 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 WIB, Aditya menghentikan mobil Ken Admiral yang sedang berada di SPBU, Jalan Ringroad, Kota Medan, dan memukul Ken sebanyak tiga kali.
"Kemudian, (Aditya) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor dan terlapor," ungkapnya.
Selanjutnya, pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, Ken bersama temannya mendatangi rumah Aditya di Jalan Karya, Kecamatan Medan Helvetia, untuk menanyakan kasus pemukulan serta perusakan terhadap mobil pelapor. Saat itulah, lanjut Sumaryono, terjadi penganiayaan sebagaimana video viral tersebut.
Kendati demikian, polisi tidak menjelaskan lebih rinci siapa wanita berinisial D dalam chat tersebut dan apa hubungannya dengan pelaku dan korban.
(astj/astj)