Pemprov Jambi mengumumkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status siaga itu dikeluarkan setelah BMKG menemukan 194 titik panas di wilayah sepucuk Jambi sembilan lurah itu.
Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyo mengatakan titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang di atas 30 persen tersebar di beberapa kabupaten di Jambi. Titik-titik panas ini hingga 24 April 2023 lalu ada sebanyak 194 titik.
"Ini tercatat ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, lalu ada di Batang Hari, lalu Bungo, Merangin dan beberapa daerah kabupaten lainnya. Total ada 194 titik," kata Ibnu kepada detikSumut, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Pemprov Jambi akan melakukan rapat dalam membahas soal kesiapsiagaan bencana karhutla. Bahkan Jambi juga menjadi provinsi ke 4 di Indonesia yang telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
"Sesuai yang disampaikan bapak gubernur, bahwasanya Jambi merupakan urutan ke 4 yang telah menetapkan status siaga darurat, selain Jambi ada Sumsel ada Riau dan ada Kalbar," ujar Kalaksa BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah, secara terpisah.
Bachyuni juga menyebutkan bahwa dari 7 provinsi yang rawan karhuta, baru 4 provinsi yang kini telah menaikkan status termasuk Jambi. Tidak hanya itu, kata dia, dari April hingga Awal Mei 2023 ini kondisi karhutla masih dalam kondisi aman, namun per tengahan Mei 2023 nanti maka seluruh personel yang terlibat dalam pemadaman api sudah ditempatkan di beberapa titik rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Kalau sekarang masih bisa terkendali, tetapi kalau sudah masuk pertengahan Mei nanti semua yang terlibat baik BPBD, TNI-Polri lalu yang lainnya harus berada di titik-titik rawan bencana karhutla, bahkan daerah yang rawan itu juga sudah dibikin klaster dalam pencegahan karhutla," terang Bachyuni.
(astj/astj)