Menurut informasi yang diterima detikSumut, kemacetan parah di wilayah itu terjadi pada Senin (24/4) siang hingga malam hari. Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando membenarkan hal tersebut.
"Iya betul," kata Fernando, Selasa (25/4/2023) dini hari.
Fernando mengungkapkan kemacetan terjadi karena banyaknya jumlah kendaraan. Selain itu, tidak adanya jalur alternatif turut menjadi penyebab terjadinya macet.
"Banyaknya jumlah kendaraan, sempitnya jalan, tidak ada jalan alternatif," sebut Fernando menjawab penyebab terjadinya macet.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan kemacetan di wilayah Siantar itu sudah berhasil diurai.
"Iya kemacetan dikarenakan para wisatawan yg dari dan keluar Parapat memasuki Kota Siantar," sebut Hadi.
"Lalu lintas terurai setelah Kapolda memerintahkan tim urai Ditlantas dan Ditsabhara Polda Sumut turun ke lapangan," sambungnya.
Beberapa warga yang melintas mengeluhkan kondisi kemacetan parah karena sistem buka tutup jalur yang tidak disosialisasikan dan waktu pemberlakuan yang salah oleh Polres Siantar.
Muhammad Fadli, salah seorang pemudik menilai Polres Siantar tidak mampu mengatasi persoalan kemacetan yang setiap tahun terjadi pada saat setelah perayaan lebaran di wilayah Siantar itu.
"Kemacetan parah di jalur tengah Siantar karena kurangnya antisipasi," jelasnya.
(afb/dpw)