Satu keluarga di Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) memiliki tradisi unik. Mereka mengarak orang tua mereka, sepasang lansia dengan becak bermotor.
Tradisi ini telah berlangsung lama saat mereka menyadari bahwa keluarga mereka sangat besar. Tak tanggung-tanggung, anggota keluarga kakek-nenek itu ada sebanyak lebih dari 100 orang. Wih!
Pasangan suami istri yang telah sepuh ini yakni Sugio dan Welas, warga Desa Sei Balai, Kabupaten Batu Bara. Sang kakek, berusia 98 tahun sementara nenek berusia 86 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hampir berusia satu abad, keduanya masih tetap bersemangat saat diarak keliling kampung oleh anak, keponakan, menantu, cucu hingga cicit mereka.
Arak-arakan itu terjadi pada lebaran kedua atau pada Minggu (23/4) kemarin. Sontak, tradisi unik ini tentu saja membuat perhatian dan antusias masyarakat desa sekitar yang menyemangati pasangan sepuh ini bersama keluarga besarnya.
"Totalnya keluarga besar kami ini ada 10 orang anak, 10 orang menantu, 58 orang cucu dan 30 orang buyut," kata Santi, salah satu anak dari Sugio dan Welas saat dikonfirmasi, Senin (24/4/2023).
![]() |
Dia pun mengatakan arak-arakan itu sudah beberapa tahun terakhir mereka lakukan semata untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya sebagai bentuk syukur atas kesehatan dan nikmat hidup bagi keluarga besarnya.
Dari seratusan anggota keluarga besar kakek Sugio dan nenek Welas ini, 10 orang di antaranya merupakan anak kembar.
"Biasa memang dibuat pada saat Lebaran kedua. Anak cucu buyut semua kumpul pada pulang kampung jadi acara ini kami buat untuk menyenangkan hati orang tua saat lebaran," ujarnya.
Santi mengatakan ia dan keluarganya bersyukur bisa membuat kegiatan seperti itu dan tak banyak bisa dilakukan oleh orang lain. Mereka berharap kedua orang tuanya selalu diberikan kesehatan dan diberikan kesempatan untuk berkumpul lengkap ketika setiap lebaran tiba.
Usia diarak berkeliling kampung, acara keluarga besar itu dilanjutkan dengan makan bersama.
(dpw/dpw)