Tata Cara Mandi Sunnah Idul Fitri Lengkap dengan Niatnya

Tata Cara Mandi Sunnah Idul Fitri Lengkap dengan Niatnya

Tim detikHikmah - detikSumut
Sabtu, 22 Apr 2023 05:00 WIB
shower with flowing water and steam, closeup view
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/nikkytok)
Meda -

Rasulullah SAW menyunahkan mandi sebelum melaksanakan salat Id atau Idul Fitri. Umat Islam dapat membaca niat sebelum mandi sunnah Idul Fitri.

Dilansir detikHikmah dalam riwayat Al Baihaqi, mana mandi ini juga dianjurkan pada hari Jumat, hari Arafah, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha.

"Seseorang pernah bertanya pada 'Ali radhiyallahu 'anhu mengenai mandi. Ali menjawab, 'Mandilah setiap hari jika kamu mau.' Orang tadi berkata, 'Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?' Ali menjawab, 'Mandi pada hari Jum'at, hari 'Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fitri." (HR Al Baihaqi. Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Panduan Lengkap Ibadah, Muhammad Baqir menjelaskan menurut Al-Qur'an, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama, mandi sunnah Idul Fitri sangat dianjurkan bagi orang-orang yang akan menghadiri tempat salat agar mereka berkumpul dalam keadaan bersih dan menyenangkan.

Waktu mandi sunnah Idul Fitri adalah antara fajar sampai waktu salat hari raya. Adapun, kata Muhammad Baqir, waktu yang paling utama untuk mandi adalah sesaat sebelum berangkat menuju masjid atau tempat salat.

ADVERTISEMENT

Dalil Mandi Sunnah Idul Fitri

Dalil mandi sunnah Idul Fitri bersandar pada riwayat yang menyebut bahwa Rasulullah SAW mandi terlebih dahulu pada dua hari raya.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.

Artinya: "Bahwasannya Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)

Niat Mandi Sunnah Idul Fitri

Melansir Kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi 'ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja' karya Syekh al-Baijuri sebagaimana dinukil NU Online, berikut bacaan niat mandi sunnah Idul Fitri:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah Ta'ala."

Apabila seseorang berhadas besar, seperti junub atau selesai masa haid, maka dapat membaca niat mandi wajib. Berikut bacaannya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Idul Fitri

Tata cara mandi sunnah Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan mandi wajib untuk menghilangkan hadas. Berikut tata caranya:

  • Membaca niat mandi sunnah terlebih dahulu.
  • Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.
  • Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi di kemaluan dengan tangan kiri.
  • Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
  • Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
  • Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
  • Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
  • Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
  • Setelah seluruh tata cara mandi sunnah dilakukan, maka baik laki-laki maupun perempuan dapat mengerjakan salat Idul Fitri.

Selain mandi sunnah Idul Fitri, sunnah lainnya adalah memakai wangi-wangian, memakai pakaian yang paling baik, bersiwak, serta makan dan minum sebelum berangkat salat Id. Hal ini dijelaskan dalam Kitab Fiqh al-Ibadah karya Hasan Ayub.




(astj/astj)


Hide Ads