Heboh Video Pasien Terlantar di Puskesmas Negeri Lama, Dinkes Buka Suara

Heboh Video Pasien Terlantar di Puskesmas Negeri Lama, Dinkes Buka Suara

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Kamis, 20 Apr 2023 08:58 WIB
Tangkapan layar video viral wanita protes pelayanan di Puskesmas Negeri Lama
Foto: Tangkapan layar video viral wanita protes pelayanan di Puskesmas Negeri Lama (Istimewa)
Labuhanbatu -

Sebuah video yang dinarasikan adanya seorang pasien terlantar di puskesmas yang ada di Negeri Lama, Labuhanbatu, Sumatera Utara viral. Dinas Kesehatan Sumut pun memberikan penjelasan terkait hal itu.

Dilihat detikSumut, Kamis (20/4/2023), dalam video yang beredar terlihat seorang perempuan yang menyampaikan protes karena di puskesmas tidak ada dokter. Wanita itu menyebut jika orang tuanya sudah satu jam menunggu tapi tidak mendapatkan pertolongan oleh dokter.

"Kalian tahu di sini, ini di Negeri Lama, Negeri Lama Sumatera Utara, enggak ada dokter. Tengok bapakku satu jam sudah tidak ditolong sama dokter. Ini di puskesmas, dimana-mana tidak ada dokter, enggak ada yang mau ngirim ke sini dokter," kata wanita dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat dalam video, wanita itu juga menunjukkan adanya sebuah ambulans di depan puskesmas. Dalam narasi video, dijelaskan jika ada seorang pasien yang terlantar di ambulans itu tidak mendapatkan penanganan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menyebutkan pasien yang berada di ambulans itu sudah dalam kondisi meninggal ketika datang ke puskesmas yang ada di Negeri Lama. Pasien dinyatakan meninggal di klinik yang ada di lokasi kebun tempat pasien bekerja.

ADVERTISEMENT

"Pasien sudah meninggal dari klinik kebunnya sendiri. Hal itu sudah dinyatakan oleh perawat dan dokter kebun PT SHJ," ucap Alwi dalam keterangannya.

Alwi mengatakan informasi soal itu dia dapatkan berdasarkan keterangan dokter di Puskesmas Negeri Lama. Keluarga dari pasien itu disebut tidak percaya jika pasien sudah meninggal, dan membawanya ke Puskesmas Negeri Lama itu.

"Begitu pun pihak keluarganya tidak percaya sama mereka sehingga mereka membawa pasien ke puskesmas agar bapaknya diinfus atau diberi tindakan, padahal sudah exit (meninggal)," sebutnya.

Alwi mengatakan pasien tersebut juga sebelumnya dirawat di RSUD. Namun, pasien pulang atas permintaan sendiri.

Terkait kondisi puskesmas saat peristiwa itu, Alwi mengatakan jika di puskesmas itu ada bidan. Puskesmas tersebut statusnya hanya sebagai puskesmas rawat jalan, karena dokter yang ada jumlahnya tidak memenuhi syarat.

"Kalau perawat IGD dan Bidan RB Puskesmas Negeri Lama standby 24 jam di puskesmas walaupun sekarang Puskesmas Negeri Lama turun kelas menjadi puskesmas rawat jalan saja, kriteria rawat inap untuk klaim BPJS nggak memenuhi syarat karena kurang dokter," sebut Alwi.

Alwi menyebut pihak puskesmas dan keluarga pasien harus dipanggil untuk memberikan klarifikasi. Dia berharap, agar masyarakat tidak langsung memviralkan sebuah peristiwa sebelum jelas permasalahannya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads