PT Hutama Karya mencatat jumlah kendaraan yang melintas melalui ruas Stabat-Sei Bingei sebanyak 1.476 kendaraan. Ruas ini dioperasikan fungsional sejak tanggal 16 April 2023.
"Sudah ada 1476 kendaraan yang melintas di ruas Stabat-Sei Bingei sejak beroperasi pada tanggal 16-17 April 2023," ungkap EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo, Selasa (18/4/2023).
Kemudian, untuk ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat tepatnya pada Gerbang Tol Tebing Tinggi-Indrapura seksi 1,2,3 & 4 sebanyak 14.436 kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sebanyak 14.436 kendaraan yang sudah melintasi ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat," tutur Purnomo.
Kemudian Ruas Sibanceh Seksi 5 & 6 sebanyak 1.315 kendaraan melintas pada hari pertama dioperasikan secara fungsional pada 15-17 April 2023.
Seperti diketahui, Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional 4 ruas tol yang ada di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Di antaranya ada Ruas Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 5 & 6 (Blang Bintang-Baitussalam) sepanjang 13 Km, Ruas Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) sepanjang 63,5 Km, ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1 & 2 (Tebing Tinggi-Indrapura) dan seksi 3 & 4 (Dolok Merawan-Sinaksak sepanjang 28,5 Km yang dioperasikan secara fungsional lebih dulu pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
Kemudian ada Ruas Binjai - Langsa (Binsa) Seksi 2 (Stabat-Kuala Bingai / GT Stabat-GT Proklamasi) sepanjang 7,2 Km yang dioperasikan pada Minggu (16/4/2023) lalu.
Selama fungsional, jam operasional Ruas Indraprabu & Stabat-Kuala Bingai mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Kemudian untuk ruas Sibanceh Seksi 5 & 6 mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat tepatnya pada Gerbang Tol Tebing Tinggi-Indrapura dan Gerbang Tol Dolok Merawan-Sinaksak yang dioperasikan secara fungsional oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) selaku anak perusahaan Hutama Karya dibuka 24 jam.
"Ruas-ruas fungsional ini hanya diperuntukan bagi kendaraan Golongan I dengan tidak dikenakan tarif atau gratis," tutur Purnomo.
Kemudian khusus untuk ruas Indralaya - Prabumulih, akses menuju ke ruas tersebut dari arah Palembang harus melalui tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang sudah beroperasi secara penuh dan telah bertarif dengan rincian sebagai berikut:
- Golongan I: 20.500
- Golongan II & III: 31.000
- Golongan IV & V: 41.500.
Namun, untuk pemudik yang masuk dari Gerbang Tol Indralaya dan keluar di Gerbang Tol Prabumulih tidak dikenakan tarif. Hingga hari kedua difungsionalkan, Hutama Karya mencatat total Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintas di Ruas Indraprabu melalui Gerbang Tol (GT) Prabumulih mencapai sebanyak 12.022 kendaraan.
Selain difungsionalkannya beberapa ruas konstruksi, Hutama Karya juga memberikan diskon tarif yang telah berlaku sejak kemarin (16/4/2023) pukul 06.00 WIB hingga Selasa (18/4/2023) pukul 06.00 WIB dan pada arus balik berlangsung pada tanggal (27/4/2023) pukul 06.00 WIB hingga (29/4/2023) pukul 06.00 WIB dengan diskon tarif sebesar 20%.
"Diskon 20 persen ini berlaku hanya untuk kendaraan yang melintas dengan jarak tarif terjauh yang masuk dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan keluar di Gerbang Tol Kayu Agung atau sebaliknya," tuturnya.
Diskon tarif yang diberlakukan dengan pembulatan kelipatan Rp500 diatur berdasarkan hitungan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dengan rincian sebagai berikut:
- Kendaraan Golongan I Semula Rp289.000 menjadi Rp231.500 diskon sebanyak Rp57.500
- Kendaraan Golongan II dan III Semula Rp433.000 menjadi Rp346.500, diskon sebanyak Rp86.500
- Kendaraan Golongan IV dan V Semula Rp578.000 menjadi Rp462.500 diskon sebanyak Rp115.500.
(dhm/dhm)