Berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, Riau saat mudik lebaran Idul Fitri. Salah satunya adalah menyiapkan alat berat dan fasilitas kesehatan.
Penjabat Bupati Kampar, Kamsol menyebut berbagai perdiapan dilakukan setelah rapat bersama seluruh instansi. Bahkan khusus di Kampar, tercatat ada 7 pengamanan dan petugas.
"Kemarin baru selesai mengadakan apel gabungan siaga pelaksanaan operasi ketupat. Kami dirikan 7 pos pam operasi ketupan dalam rangka Idul Fitri, pertama Pintu masuk Kampar di XIII Koto Kampar," kata Kamsol, Selasa (8/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di XIII Koto Kampar, Pemkab Kamsol juga telah menyiapkan alat berat dan kendaraan khusus. Hal ini karena daerah itu termasuk titik rawan tanah longsor.
"Di sana kita mensiagakan alat berat dan kendaraan apabila terjadi tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas. Termasuk beberapa strategi bila terjadi kemacetan seperti pembagian waktuone way, counter plowdan masalah lain," katanya.
Selain di perbatasan Riau-Sumatera Barat, beberapa titik rawan bencana alam sudah dipetakan. Pemetaan sebagai antisipasi sejak dini, terutama pohon tumbang yang dapat menghambat pemudik.
"Kita sudah memetakan beberapa ruas yang rawan, baik itu kemacetan maupun rawan longsor dan pohon tumbang. Kita mengimbau masyarakat yang mudik hendaknya mempersiapkan diri dengan perbekalan yang cukup serta kondisi kendaraan yang baik dan tertib berlalu lintas," kata Kamsol.
"Di posko arus mudik kita juga menyiapkan tenaga kesehatan, gabungan dari TNI, Polri, Pemkab dan Jasa Raharja," katanya lagi.
Diketahui, Kabupaten Kampar yang juga berbatasan dengan Sumatera Barat memang rawan terjadi bencana longsor. Terutama saat hujan deras, jalanan yang berkelok dan tebing membuat tanah labil.
Derasnya air dari perbukitan menyebabkan tanah longsor. Untuk itulah pemudik yang melintas diminta waspada saat melintasi jalur Riau menuju Sumatera Barat melalui XIII Koto Kampar.
(dpw/dpw)