Kadis PUPR Empat Lawang Ismail Hakim resmi dicopot dari jabatannya usai viral karena pamer kemewahan di media sosial. Berdasarkan data LHKPN KPK per-31 Desember 2022 total kekayaan Ismail mencapai Rp 5,5 miliar.
Ismail tercatat memiliki kekayaan berupa tanah, bangunan dan kendaraan. Adapun harta kekayaan berupa tanah dan bangunan Ismail senilai Rp 3,95 miliar, seperti tanah dan bangunan luas 660/141 meter persegi di Bengkulu dari penghasilan sendiri Rp 1,98 miliar.
Ada juga, tanah seluas 1.519 m2 di Palembang dan lainnya senilai Rp 160 juta, tanah seluas 370000 m2 di Musi Rawas Utara (Muratara) didapat dari warisan Rp 370 juta dan tanah seluas 6260 m2 di Lubuklinggau dari warisan Rp 886 juta.
Dia juga tercatat memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp 1,14 miliar. Di antaranya 1 unit Pajero Sport tahun 2012 senilai Rp 225 juta, 1 Kijang Innova G tahun 2006 Rp 100 juta, 1 Colt Diesel FE Super M/T tahun 2011 Rp 175 juta, 1 Jazz GK 1,5 RS tahun 2014 Rp 150 juta, dan Pajero Sport Dakar 2.4L Rp 485 juta.
Selain itu, Ismail juga tercatat memiliki harta bergerak lain Rp 202 juta serta kas dan setara kas Rp 224 juta. Ismail tercatat tidak memiliki utang.
Ismail mengklaim sejumlah daftar kekayaannya itu ia dapat tak hanya darinya hasil kerjanya selama ini. Dia mengaku merupakan keturunan anak orang kaya dan bergelimang harta bersumber dari warisan orang tuanya.
"Sebagian besar harta saya saat ini merupakan warisan dari orang tua saya," kata Ismail, Sabtu (15/4).
Meski begitu, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengatakan yang dilakukan Ismail dan keluarga memamerkan kemewahan di media sosial itu tidaklah dibenarkan, terlebih Ismail yang berlibur ke Eropa tanpa meminta izin kepadanya.
"Tindakannya sudah jelas melanggar disiplin ASN, kita nonjobkan dan kita tempatkan (Ismail) di Dinas BPKSDM. Alasan kita copot juga karena waktu dia liburan (ke Eropa) itu tidak ada dia minta izin ke saya, jadi saya langsung mengambil tindakan tegas ya," jelas Joncik kepada detikSumut.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru juga menyayangkan adanya kejadian itu. Atas adanya kejadian ini Deru meminta kepada semua ASN secara pribadi tanpa terkecuali untuk tidak memamerkan kekayaan.
"Sata tidak mengatakan jabatan tapi kepada pribadi-pribadi yang ASN, nggak usah ditunjukkanlah (dipamerkan) gaya hidup yang berlebihan disaat masih ada masyarakat kita yang kekurangan," kata Deru.