Gerindra Minta Gubsu Tak Antikritik soal Stadion Bermasalah di Siosar

Gerindra Minta Gubsu Tak Antikritik soal Stadion Bermasalah di Siosar

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Kamis, 13 Apr 2023 14:49 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Nizar Aldi/detikSumut)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan - Partai Gerindra Sumut ikut mengomentari polemik stadion milik Pemprov Sumut di Siosar yang disebut tidak bisa dipakai. Gerindra menilai, seharusnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan evaluasi terhadap pembangunan stadion itu.

"Harusnya Gubernur, Pak Edy meninjau langsung pengerjaan proyek itu. Biar tahu apa masalahnya. Kalau memang ada masalah, gubernur harus evaluasi OPD terkait," kata Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

"Jika diperlukan, Gerindra Sumut siap bersama DPRD dan Pemprov Sumut untuk turut mengecek kondisi stadion yang menjadi perhatian serius oleh Komisi E DPRD Sumut itu," sambungnya.

Sugiat mengatakan stadion yang di Siosar itu memang saat ini dibutuhkan khususnya untuk menjelang PON ke-XXI yang salah satu tuan rumahnya adalah Sumut. Untuk itu, dia menekankan pentingnya stadion itu untuk segera diselesaikan.

"Sejak awal kan salah satu alasan stadion ini dibangun untuk pembinaan atlet-atlet untuk PON. Anggaran yang disiapkan juga sudah besar, masak enggak selesai. Ini kan harus menjadi perhatian kita semua," tuturnya.

Gerindra, sebut Sugiat, sangat mendorong agar pemerintah menyiapkan sarana-sarana latihan untuk meningkatkan kemampuan para atlet. Untuk itu, dia berharap persoalan pembangunan stadion di Siosar ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kemudian, Sugiat merespons reaksi Gubsu Edy soal adanya kritikan terhadap pembangunan stadion itu. Menurut Sugiat, respons Gubsu Edy itu tidak tepat dan meminta agar Gubsu Edy tidak anti terhadap kritikan.

"Kritikan ini kan disampaikan oleh DPRD, harusnya Gubernur menjadikan hal itu sebagai perhatian karena yang menyampaikan adalah DPRD. Jadi jangan malah DPRD-nya yang disalahin, Gubernur jadi terlihat antikritik dalam hal ini," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, DPRD mengomentari soal stadion yang dibangun oleh Pemprov Sumut di Siosar, Karo. DPRD menyebut stadion yang dibangun menggunakan total anggaran Rp 33 miliar itu hingga kini tidak bisa dipakai.

"Tapi yang lebih fatalnya lagi saya melihat, itu ada dibangun, yang sudah dibangun, dari tahun 2022 itu di Siosar itu sudah dibangun. Bangunan atlet dan lapangan sepak bola. Dari awal sudah direncanakan untuk pelatihan. Pelatihan teman-teman, adik-adik kita di cabang sepak bola. Namun nanti mainnya itu di Aceh," kata anggota F-Golkar DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya di Medan, Sabtu (8/4).

Edi mengatakan pembangunan stadion itu menghabiskan anggaran Rp 33 miliar. Namun, meski menggunakan anggaran besar, stadion itu hingga kini belum bisa digunakan.

"Kami melihat dengan anggaran yang sudah dianggarkan sejak 2022, namun lapangan bolanya tidak siap untuk dipakai," tutur Edi yang juga Ketua Komisi E DPRD Sumut.

Senada dengan Edi, anggota Komisi E DPRD Sumut Hendro Susanto menyebut terjadi masalah dalam pembangunan stadion itu.

"Itu anggaran 2021-2022. Digunakan untuk, satu, wisma atlet. Kedua membangun lapangan sepakbola sebagai tempat latihan di Siosar," kata Hendro kepada wartawan, Selasa (11/4).

Hendro menjelaskan, pembangunan lokasi olahraga itu hingga kini belum selesai. Meski belum selesai, Hendro menyebut pembangunan fasilitas olahraga itu tidak dilanjutkan lagi pada tahun ini.

"Yang bikin kita kecewa adalah perencanaan 2022 tidak dilanjutkan pada perencanaan 2023. Maksudnya lapangan sepak bola itu kondisinya, mohon maaf, masih jauh dari sempurna. Penimbunan segala macam," tutur politisi dari PKS tersebut.

Gubsu Edy Rahmayadi juga telah buka suara soal polemik pembangunan stadion di Siosar itu. Edy meminta agar DPRD yang menyoroti hal itu tidak banyak omong jika tidak tahu.

"Makanya kalau nggak ngerti, jangan ngomong," paparnya.


(afb/dpw)


Hide Ads