Seloroh Gubsu Edy: Orang yang Benar Tak Beragama

Seloroh Gubsu Edy: Orang yang Benar Tak Beragama

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Selasa, 11 Apr 2023 23:30 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Foto: Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Medan -

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan dari sekian banyak manusia, golongan orang tak beragama merupakan kelompok yang benar. Edy berseloroh demikian karena ada anggapan dari orang yang tak beragama bahwa semua manusia di muka bumi ini melakukan perbuatan yang salah.

Hal itu disampaikan Edy saat memberikan sambutan di acara Sidang Majelis Daerah Umum 2023 Sumut Aceh (SMDU SUA 2023) Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang diadakan di Hotel Danau Toba Internasional, Medan, Selasa (11/4/2023).

Awalnya Edy bercerita tentang petuah-petuah pendeta selaku pemimpin agama berperan sangat penting. Edy mengatakan bahwa fatwa-fatwa pendeta adalah panutan bagi umara (pemimpin pemerintahan) dalam bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi di dalam Islam, saya selaku umara. Orang yang dilahirkan duluan di dunia ini adalah ulama. Ulama Kristen adalah pendeta. Fatwa-fatwa pendeta itulah yang kita pegang oleh umara, seorang pemimpin," kata Edy.

Kemudian Edy melanjutkan ceritanya terkait perspektif agama dalam akhir zaman. Edy menyebutkan bahwa orang yang tak beragama Islam akan masuk neraka.

ADVERTISEMENT

Dia juga menambahkan menurut perspektif Kristen bahwa jika seseorang tidak beragama Kristen maka orang tersebut dianggap sebagai domba tersesat. Sementara itu, orang nomor satu di Sumut itu mengatakan siapa yang tak beragama Hindu dan Buddha maka hidupnya tidak akan mendapatkan nirwana. Orang-orang itu akan terus mengambang di antara dunia dan akhirat.

"Kalau orang Islam bilang, yang tidak beragama Islam ya masuk neraka. Orang Kristen bilang, yang tidak beragama Kristen, dia domba-domba yang sesat. Orang Hindu-Buddha bilang, bagi yang tidak Hindu-Budhha orang itu tidak akan mendapatkan Nirwana, jadi mengambang diantara dunia dan akhirat," celetuk Edy.

Edy lalu bertanya secara retorika siapakah umat beragama mana yang benar dalam kehidupan di bumi ini. Dia menyebut, bahwa orang yang tak beragama yang sebenarnya benar atas perspektif dunia akhir zaman.

Sebab menurutnya, orang yang tak beragama menganggap semua yang ada di dunia ini salah.

"Terus berarti yang benar yang mana, berarti yang benar yang tak beragama. Orang semua dikatakan salah," celetuknya.

Setelah itu, Edy berpesan bahwa sebenarnya permasalahan iman adalah bentuk urusan pribadi masing-masing. Dia mengingatkan bahwa sebagai manusia seharusnya bisa mempertanggungjawabkan keimanan yang diyakini.

"Mungkin ini yang harus kita koreksi, iman adalah pilihan kita. Saya memilih Islam, saya akan pertanggungjawabkan iman saya," akunya.




(dpw/dpw)


Hide Ads